Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiredana menyebut progress pembersihan pada fasilitas umum berupa akses jalan nasional, saat ini telah mencapai 80 persen.
“Jika cuaca sekitar mendukung, hari ini (kemarin) ditarget selesai. Sehingga pengguna jalan bisa melintas kembali secara normal,” ujarnya.
Tak hanya fasilitas jalan, pembersihan material lumpur pada fasilitas umum lainnya juga sudah selesai.
Seperti di TK Prawidya Dharma Songan.
Upaya pembersihan dikerjakan secara gotong royong oleh tim gabungan, dan hari ini oleh warga sekolah dilaksanakan bersih-bersih dilantai ruangan.
“Mulai besok (Selasa 11/2/2020) pelaksanaan proses belajar mengajar sudah bisa dilaksanakan kembali. Selain itu, pembersihan di halanan Pura Penetengan Banjar Hulun Danu Songan juga sudah 100 persen bersih dari lumpur,” ucapnya.
Ia menambahkan hingga kini pembersihan masih dilakukan dengan menyasar fasilitas pribadi milik warga, baik secara manual maupun dengan bantuan alat berat.
Sesuai pendataan, lanjut Wiredana, terdapat 41 KK pemukiman warga yang terdampak lumpur dan tanah.
“Selain sektor pemukiman, beberapa sektor lain juga masih dilakukan pendataan. Seperti infrastruktur jalan. Adapun sektor lainnya berupa 8 unit mobil dan 20 unit sepeda motor mengalami kerusakan. Sedangkan dari sektor pertanian, diketahui sekitar 177 hektare lahan berupa tanaman hortikultura terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun mengenai jumlah kerugian materil, saat ini masih dilakukan pendataan,” tandasnya. (*)