Gerak Gerik Pengemudi Mobil di Balik Kaca Gelap dan Tebal Tak Luput dari Kamera e-TLE

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: perilaku pengemudi roda empat di balik kaca mobil yang gelap dan tebal pun tak luput dari monitoring lensa kamera e-TLE

Kalau personil mungkin terbatas mengawasi jumlah mobilitas kendaraan di jalanan Surabaya.

Melalui kamera CCTV bisa diputar ulang, lalu bisa di capture.

"Ya yang pasti, akan memiliki dampak perubahan positif. Masyarakat lebih sadar tertib berlalu lintas. Meminimalisasi angka kecelakaan.

Meminimalisasi komunikasi antara pelanggar dengan petugas di lapangan. Dan juga, berdampak pada meningkatnya PAD karena tertib administrasi," beber perwira dua melati itu.

Ke depan, polisi bersama Pemkot Surabaya khususnya, tidak hanya menerapkan program e-TLE saja, namun juga mendeteksi kejadian kejahatan jalanan, mengingat perangkat yang digunakan begitu canggih.

"Ya insyallah akan juga mendeteksi aksi kejahatan jalanan. Pertama, agar para pelaku berpikir ulang mau beraksi di Surabaya.

Kedua, jika memang sudah terjadi (aksi kejahatan), kepolisian lebih mudah menangkap pelaku melalui identifikasi kamera pengawas yang terpasang di seluruh Surabaya.

Tujuannya, agar masyarakat tertib dan nyaman serta aman," tandas Teddy.

4. Dua minggu diterapkan, ratusan pelanggar terima surat tilang 

Setelah dua minggu diterapkan, data menunjukkan sekitar 251 pelanggaran yang terekam CCTV itu merupakan pelanggar yang menerobos traffic light.

"Pelanggar paling banyak terekam kamera itu merupakan penerobos traffic light. Sisanya pelanggaran marka rambu, batas kecepatan, sabuk pengaman, penggunaan handphone dan tanpa helm," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra, Rabu (29/1/2020).

Dari 251 pelanggaran itu, hanya 27 pelanggar yang datang ke Posko Gakkum dengan memberikan konfirmasi surat teguran.

"Blanko teguran itu saat uji coba awal-awal. Jadi di surat konfirmasinya ada stempel teguran simpatik. Mungkin mereka datang baru sekarang. Ke depan akan habis juga surat konfirmasi yang ada stempel teguran simpatik. Masyarakat kan nggak lansung datang saat menerima surat konfirmasi, ada yang satu bulan sesudah terima," tambahnya.

Meski demikian, Teddy menyebut jika E-TLE memiliki kecenderungan positif dalam membuat budaya baru dalam berkendara di jalanan Surabaya.

"Bisa kita lihat sedikit demi sedikit pengendara jalan mulai berupaya tertib.

Halaman
1234

Berita Terkini