Sementara berdasarkan pantauan, menjelang Galungan justru marak pedagang musiman di seputaran jalan menuju Pasar Galiran Klungkung.
Mereka menjual berbagai sarana upakara menjelang Galungan, seperti bambu dan perlengkapan panjor di pinggir jalan.
Bahkan terkadang altivitas jual-beli di pinggir jalan tersebut sampai menganggu lalu lintas.
"Setiap enam bulan memang berjualan di sini (pinggir jalan). Kalau di dalam pasar, kami tidak ada tempat," ungkap seorang pedagang perlengkapan penjor, I Nengah Suasta.
(*).