2. Karbohidrat olahan
Karbohidrat ini termasuk gula dan biji-bijian yang diproses, misalnya tepung putih.
Karbo jenis ini umumnya memiliki indeks glikemik tinggi.
Asupan tinggi karbohidrat olahan dengan indeks glikemik (GI) tinggi dan muatan glikemik (GL) dapat mengganggu memori otak.
Selain itu, tingkat kecerdasan juga menurun serta risiko demensia meningkat.
• Hindari Makan Nasi Goreng Dicampur 3 Bahan Ini, Bisa Sebabkan Keracunan Hingga Penyakit
• Pria Ini Mendadak Viral Setelah Gunakan Hand Sanitizer Dari Tangan, Leher, Sampai Perut
3. Makanan tinggi lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang bisa berdampak buruk pada kesehatan otak.
Lemak trans alami ditemukan pada daging dan susu.
Sementara lemak buatan ada pada margarin, makanan ringan, kue siap makan, dan kue kemasan.
Lemak trans dapat menimbulkan gangguan memori dan risiko Alzheimer.
Menghindari makanan yang mengandung lemak trans adalah upaya yang baik untuk diet.
4. Makanan olahan tinggi
Makanan olahan cenderung tinggi gula karena kerap ditambahkan lemak dan garam.
Jenis ini termasuk keripik, permen, mie instan, popcorn, saus dan fast food.
Makanan olahan berkontribusi terhadap kelebihan lemak di sekitar organ, terkait dengan penurunan jaringan otak.