Tak Ingin Otak Lemot? Hindari 7 Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Melakukan diet yang kebarat-baratan dengan konsumsi makanan olahan akan meningkatkan peradangan otak, merusak memori, hingga sawar darah otak.

5. Aspartame

Aspartame adalah pemanis buatan yang kerap digunakan dalam banyak produk bebas gula.

Orang-orang sering memilih produk ini dengan dalih ingin menghindari gula.

Aspartame juga ditemukan di banyak minuman ringan.

Kebanyakan konsumsi Aspartame dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif.

Ini akan tetap berisiko meski secara keselruhan dianggap sebagai produk yang aman.

6. Alkohol
 

Konsumsi berlebihan alkohol memiliki efek serius pada otak.

Hal ini bisa menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan komunikasi.

Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol akan berpengaruh pada perkembangan otak janin.

Ini juga terjadi pada remaja, yang mana otak mereka masih mengalami perkembangan.

Merkuri adalah kontaminan logam berat dan racun yang terkandung di jaringan hewan.

Sumber makanan utama merkuri pada manusia adalah makanan laut berjenis predator, misalnya hiu dan ikan pedang.

Merkuri jika tertelan akan menyebar ke seluruh tubuh dan terkonsentrasi di otak, ginjal, dan hati.

Merkuri bisa menyebabkan kerusakan komponen sel di otak, keterlambatan otak dan defisit perkembangan otak lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Segera Hindari, 7 Makanan yang Sering Dikonsumsi ini Bisa Bikin Kineraja Otak Menjadi 'Lemot'"

Berita Terkini