Adapun untuk krama subak yang hendak ngaturang suwinih, beras, atau apapun ke Pura Ulun Danu Batur cukup diwakili utusan sebanyak dua orang.
Begitupun untuk krama yang muspa sudah diatur sesuai jadwal dengan tujuan agar tidak terjadi masa yang bergerombol.
“Yang tiang tekankan tidak boleh mengelompok, serta jaga jarak satu hingga dua meter,” ucapnya.
Rencananya, dalam pelaksanaan Ngusaba Kadasa nanti, juga akan digelar upacara tambahan yang disebut upacara neduh.
Jero Gede Batur Duuran menjelaskan, digelarnya upacara neduh bertujuan wabah virus corona yang kini tengah melanda Indonesia cepat berakhir.
Sehingga kehidupan bisa kembali normal seperti biasanya.
“Upacara peneduhan ini untuk intern Batur sampun, pelaksanaannya sekitar sepekan lalu sebelum Nyepi. Namun saat Ngusaba nanti juga akan digelar upacara neduh kembali,” tandasnya.
(*)