TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengungkapkan harapannya kepada PSSI yang genap berusia 90 tahun pada Minggu (19/4/2020).
Umuh berharap, federasi sepak bola Indonesia itu semakin maju. Umuh pun berharap agar PSSI bisa menyelesaikan beberapa persoalan di lingkup sepak bola nasional.
Paling krusial tentunya mendapatkan sosok yang tepat untuk mengisi posisi sekretaris jenderal (sekjen), yang sebelumnya ditempati Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha Destria memutuskan mundur dari jabatan Sekjen PSSI pekan lalu.
Mengingat posisi sekjen sangat krusial, PSSI harus segera mencari pengganti yang tepat.
• Beckham Persib Bandung Lelang Jersey Kemenangan Indonesia atas Arsenal
• 11 Tahanan di Rutan Kejari Jakarta Selatan Positif Terjangkit Virus Corona
• Seorang PMI Buleleng yang Dikarantina di Hotel Menolak Rapid Test
"Mudah-mudahan ke depan di ulang tahun PSSI ini kita diberikan kelancaran dan kebaikan dengan musibah seperti ini, di PSSI juga khususnya sekarang, tidak ada sekjen setelah Tisha kemarin mundur," kata Umuh.
"Semoga cepat terbentuk (ada penggantinya) ke depan bisa lebih baik, kalau corona sudah selesai juga mudah-mudahan PSSI cepat bangkit," kata dia.
mengenai sosok yang tepat dalam mengemban amanah sebagai Sekjen PSSI, Umuh mengatakan, sosok tersebut harus memiliki loyalitas dan tekad yang besar dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Selain itu, sosok tersebut pun harus memiliki pengalaman dan wawasan mengenai seluk-beluk sepak bola.
"Kalau calon sekjen itu orang yang harus punya pengalaman dan juga dedikasi yang tinggi, itu sesuai dengan pengalaman mereka pendidikan mereka," tutur Umuh.
"Bukan soal sering ngurus sepak bola atau klub, atau di PSSI, tetapi di situ harus benar-benar orang yang loyal dan bisa menghabiskan waktu di situ di PSSI," kata dia.
Dalam pandangan Umuh, sosok Tommy Apriantono dianggap ideal untuk mengemban jabatan Sekjen PSSI.
Menurut Umuh, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat (Jabar) itu memiliki modal yang bagus untuk menjadi sekjen. Sebab, Tommy tidak hanya berpengalaman dalam mengurus organisasi sepak bola, tetapi latar belakangnya juga.
Seperti diketahui, Tommy berlatar belakang sebagai akademisi di bidang sepak bola.
Dia tercatat sebagai salah satu dosen di Fakultas Keolahragaan di Institut Teknologi Bandung (ITB).