Corona di Bali

126 Sampel Swab Warga Serokadan Bangli Dinyatakan Negatif Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rapid test di balai banjar Serokadan Bangli Kamis (30/4) kemarin

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 126 sampel swab warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli telah dilakukan uji laboratorium.

Dari hasil uji tersebut dapat diketahui bahwa semuanya tidak terjangkit atau negatif dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Tadi pagi kita lakukan uji laboratorium di Labkes RSUP Sanglah menggunakan metode PCR dan tadi sore hasilnya sudah keluar. Astungkara 126 yang kita tes swab itu hasilnya negatif," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Hal tersebut Dewa Indra jelaskan saat melakukan konferensi pers melalui teleconference, Jum'at (1/5/2020) malam.

DPP PDIP Tunda Proses Rekomendasi Pilkada, Fokus pada Penanganan Covid-19

KSU Swadharma Desa Adat Sumerta Denpasar Bagikan 616 Paket Sembako Guna Ringankan Beban Krama

Koster Perpanjang Status Tanggap Darurat Penanganan Covid-19 di Bali

Dewa Indra mengatakan, hasil test swab 126 warga Banjar Serokadan tersebut telah ia laporkan kepada Bupati Bangli I Made Gianyar.

"Baru saja saya laporan kepada Bapak Gubernur, saya juga berkomunikasi dengan Bupati Bangli," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.

Dewa Indra menjelaskan, bahwa pihaknya kemarin melakukan rapid test di Banjar Serokadan berawal dari adanya kasus transmisi lokal dalam jumlah yang relatif banyak yakni sebanyak delapan orang.

Setelah ditemukannya kasus transmisi lokal di wilayah Banjar Serokadan, atas perintah Gubernur Bali Wayan Koster, Dewa Indra mengaku langsung berkoordinasi dengan Bupati Bangli untuk melakukan rapid test dan pengambilan spesimen swab terhadap masyarakat di sana.

"Kemarin tim rapid test Gugus Tugas Provinsi Bali bekerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Bangli hadir ke Serokadan untuk melakukan rapid test dan pengambilan swab," tuturnya.

Pada rapid test pertama kemarin, sudah dilakukan kepada masyarakat 1.210 orang dan dari jumlah itu ditemukan reaktif sebanyak 443 orang.

Dari 443 orang yang ditemukan reaktif tersebut dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab untuk diuji di laboratorium.

Namun dari 443 orang tersebut baru diambil spesimen swab-nya sebanyak 126 yang telah dilakukan uji di laboratorium kesehatan RSUP Sanglah.

Dewa Indra mengatakan, tadi pagi pihaknya juga melakukan rapid test lanjutan kepada warga di Banjar Serokadan tersebut.

"Jadi tadi juga dilakukan rapid test lanjutan sebanyak 669 orang," kata mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.

Halaman
12

Berita Terkini