Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda dunia sangat memukul usaha masyarakat.
Bahkan banyak dari mereka yang harus dirumahkan hingga kurun waktu yang tidak ditentukan serta mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Berangkat dari situasi inilah, seorang pengusaha muda di Bali tergerak hatinya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dia adalah Kadek Maharani Kemala Dewi (32), pengusaha muda cantik asal Gianyar, Bali.
• Satgas Covid-19 Badung Catat Ada 4 Titik Kasus Transmisi Lokal di Badung, Ini Penjelasan Alit Naya
• Program Online Treding Digemari Banyak Peminat, Co Founder BTA Akui Adanya Peningkatan
• Diwacanakan Jadi Daerah Percontohan New Normal, Bali Susun Protokol Kesehatan di Berbagai Bidang
Bagi masyarakat pengguna sosial media khususnya di Bali, pasti sudah tidak asing dengan sosok wanita muda cantik ini.
Beberapa waktu belakangan ini, Ia tengah viral menjadi perbincangan netizen atau warganet karena beberapa kali viral akan aksi kepeduliannya di tengah pandemi Covid-19 membantu meringankan beban masyarakat.
Seperti halnya saat Ia bersama sang suami turun langsung membeli beras ke beberapa petani di Bali agar perekonomian mereka tetap berjalan.
Tak hanya itu, Ia juga membeli beras disejumlah penggilingan langsung sehingga terkumpul beras sebanyak 11 Ton untuk didistribusikan ke masyarakat.
Selain itu, Maharani juga memberikan bantuan sembako kepada seorang pemulung.
Tak hanya sembako, ternyata didalam sembako Ia selipkan sejumlah uang untuk dapat digunakan membeli keperluan sehari-hari.
Maharani mengatakan selain 11 Ton beras, Ia juga menyiapkan 2 Ton gula pasir dan 2000 liter minyak goreng serta mie instan untuk selanjutnya dijadikan 3000-an paket sembako.
"Dibantu relawan, bantuan paket sembako ini sudah langsung kita distribusikan kepada masyarakat. Langsung ke banjar-banjar menemui kelian-kelian banjar untuk diminta data warganya yang di PHK atau dirumahkan serta para lansia, untuk selanjutnya kita bantu," ungkap Maharani dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Selasa (26/5/2020).
Ia menambahkan, selain langsung ke masyarakat, bantuan juga diserahkan melalui instansi terkait seperti Bali Tourism Bourd (BTB) dan juga Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali.
Hal ini dilakukan mengingat banyak pekerja pariwisata di Bali terkena dampak dari pandemi Covid-19.