TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Kesehatan Kabupaten Badung kembali menarget ribuan warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Mengwi, Badung, Bali, untuk mengikuti rapid test tahap II.
Pasalnya sesuai SOP penanganan Covid-19, pelaksanaan rapid test harus dilaksanakan selama dua kali.
Sebelum melaksanakan rapid test tahap dua ini, Dinkes Badung sebelumnya melakukan monitoring dan koordinasi dengan aparat desa setempat.
Koordinasi yang dilaksanakan yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalani rapid test hari ini (1/6/2020).
• Polres Jembrana Bongkar Praktik Truk Pengangkutan Orang, Tidak Memiliki Surat Keterangan Rapid Test
• Tips dan Trik Menyulap Kamar Sempit Jadi Mirip di Instagram dan Pinterest
• Artis DS yang Ditangkap Polisi Akibat Narkoba, Sosoknya Masih Aktif di Sinetron dan Film
"Iya hari ini kita melaksanakan rapid test tahap dua. Jadi sesuai SOP rapid maupun swab harus dilaksanakan dua kali," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Dr Nyoman Gunarta, Senin (1/6/2020).
Pihaknya mengatakan, pelaksanaan rapid test kali ini, tak jauh berbeda dengan rapid yang dilaksanakan pada tahap pertama.
Bahkan menurutnya sasarannya pun tetap sebanyak 1.200 orang yang merupakan warga di Desa Werdi Bhuwana.
"Pelaksanaannya seperti tahap awal, lokasi rapid test pun sama seperti sebelumnya, yakni dibagi menjadi tiga lokasi. Lokasi yang digunakan tetap tiga pos yaitu Pos Wantilan Pura Puseh, Pos Wantilan Pura Dalem dan Pos Pura Prajapati di Setra," bebernya
Meski demikian, pihaknya berharap masyarakat artisipasi dalam hal ini, dengan cara hadir dan ikut rapid test.
Sehingga pelaksanaan rapid test susulan tidak dilaksanakan seperti rapid test pertama.
"Untuk saat ini antusias masyarakat lumayan. Kami harap pelaksanaan kali ini bisa mencapai target yakni seribu lebih," katanya.
Pihaknya mengatakan, pelaksanaan rapid test di Desa Werdi Bhuwana dilaksanakan lantaran adanya transmisi lokal.
Sehingga untuk memutus penyebaran virus Covid-19 pihaknya mengaku melakukan scaning dengan pelaksanaan rapid test.
"Nanti prosesnya sama, yang reaktif akan di swab langsung di RSD mangusada," ungkapnya sembari mengatakan kita harapkan hari ini kasus menurun.
Untuk rapid test pertama Dinkes Badung menemukan berhasil merapid sebanyak 314 warga.
Dari hasil itu pun ditemukan sebanyak 12 yang reaktif dengan hasil swab 4 orang yang positif.
Selanjutnya Dinkes Badung kembali melaksanakan rapid test lanjutan.
Rapid test lanjutan dilaksanakan lantaran warga yang ikut rapid test jauh dari target yang ditetapkan.
Pada rapid test lanjutan tersebut Dinkes Badung berhasil merapid test sebanyak 777 warga.
Dari semua itu ditemukan 21 orang yang hasilnya reaktif dengan hasil swab 8 orang dinyatakan positif.
"Satu diantaranya ini meninggal setelah menjalani perawatan di RS Bali Mandara. Namun pasien juga menderita penyakit jantung dan DM (Diabetes Mellitus)," pungkasnya. (*).