Koster Ingin Ekonomi Bali Tak Hanya Bergantung dari Pariwisata, Akademisi:Harus Tercermin dalam APBD

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI-Lahan pertanian di Kecematan Tegalalang, Gianyar. Gubernur Bali Wayan Koster berkeinginan agar perekonomian masyarakat di Pulau Dewata tidak lagi sepenuhnya bergantung dari sektor pariwisata. Ekspor berbagai produk pertanian dan industri lokal Bali dapat dijadikan sebagai penunjang perekonomian masyarakat di Pulau Dewata.

Kemudian untuk di bidang industri lokal Bali seperti perak, emas, patung juga akan diekspor ke luar negeri.

"Kita akan menjadi Bali sebagai pusat ekpor ke negara-negara lain," tutur mantan anggota DPR RI itu.

 Sebenarnya, kata Koster, ekpor yang dilakukan dari Bali ke berbagai negara masih sedang berjalan. Hanya saja, akibat transportasi belum dibuka dan tak ada penerbangan antarnegara, ekspor produk ini tidak bisa dijalankan lewat udara.

Ekspor ini, kata dia, hanya bisa dijalankan lewat laut dan harus melalui perjalanan yang cukup jauh.

 Jika ekspor menggunakan jalur laut, kapal dari Pelabuhan Benoa terlebih dahulu harus menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok. Setelah itu baru diperbolehkan berjalan ke negara tujuannya sehingga membutuhkan waktu mingguan.

"Nah ini agak mahal karena kemasannya kan terlalu lama, buahnya kalau terlalu lama kan rusak dia diperjalanan," tuturnya.

"Jadinya (saat) ini (ekspor) terganggu sedikit. Nanti kalau transportasi udara sudah normal saya kira sudah banyak yang negara yang membuka pasar untuk Bali dalam bidang komuditas pertanian dan juga industri kerajinan rakyat," paparnya. (*)

Berita Terkini