Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga terdampak longsor yang melanda Perum Taman Bina Mulia, Blok E, nomor 5, Jalan Made Bina, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, mengharapkan adanya bantuan social (Bansos) dari pemerintah.
“Ya kalau harapan ada bantuan dari pemerintah pasti ada, tapi kami pasrah tidak menuntut lebih soalnya kan saat ini juga pemerintah dihadapkan dengan persoalan covid-19, ini seperti bencana di tengah bencana," ujar Wayan Somayasa (45) kepada Tribun Bali saat dijumpai di lokasi kejadian, Rabu (3/6/2020).
"Ini dari BPBD terus memantau membantu membersihkan puing-puing, kemarin Pak Wali Kota juga datang, itu juga menjadi apresiasi bagi kami, Pak Wali menyampaikan agar bangunan harus diperkuat," imbuh dia.
Rumah kos milik Somayasa itu terkena longsoran pada garasi rumahnya yang terkubur habis oleh longsoran dan berdampak pada tembok belakang 3 kamar kos, penghuni lalu dipindahkan ke lantai atas.
• Nekat Edarkan Empat Jenis Narkotik, Izas dan Firhat Diganjar 15 Tahun Penjara
• Sejumlah Sekolah di Tabanan Direncanakan Terapkan Double Shift, Aparat & Pemerintah Bahas New Normal
• Sebelumnya Keluhkan Sesak Nafas, WNA Australia Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Cemagi Badung
"Ada dua anak kos motornya mengalami rusak berat bahkan sudah tidak bisa dipakai lagi, karena garasi benar-benar terkubur, saat ini ada motor penghuni kos, satu buruh, satu pegawai swasta yang sudah dipotong penghasilannya, apesnya, yang buruh masih kredit katanya tidak dapat asuransi dari bencana ini, jadi semakin susah, saya bantu dengan melonggarkan uang sewa kosnya," ungkapnya.
Pengusaha Tailor itu membeberkan bila sebenarnya tata ruang senderan tersebut terlalu tinggi dan membahayakan warga yang tinggal di permukiman bawahnya.
Ia menyebut sudah ada retakan sejak sekitar setahun yang lalu pada bangunan senderan itu.
"Setahun yang lalu sudah ada retakan, saya laporkan juga ke pemangku kepentingan terkait tapi tidak ada penanganan, saya berharap tata ruangnya nanti harus aman jangan sampai terulang longsor lagi sebab sangat membahayakan, kan itu pagar rumah warga di atasnya juga ikut longsor," ucap warga asal Singaraja itu. (*)