Cegah Kerumuman, Kelulusan SMP di Badung Dilakukan Secara Online

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dalam mengantisipati kerumunan warga yang terjadi di Kabupaten Badung, Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Badung melakukan pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online.

 Pengumuman yang  secara serentak dilakukan pada Jumat (5/6/2020), termasuk di Kabupaten Badung.

Bahkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disidikpora) Badung memastikan tidak ada masalah dengan ditetapkannya pengumuman secara online tersebut.

Kadisdikpora Badung I Ketut Widia Astika, mejeleaskan dalam pengumuman kelulusan SMP pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan demi kesehatan bersama.

Melahirkan di RSUD Buleleng, PDP 84 Dinyatakan Positif Corona, Bayinya Dirawat Keluarga di Rumah

Badung Cairkan Insentif untuk Tenaga Kerja Pariwisata dan Sektor Lain yang Terdampak Covid-19

Mantan Direksi BPR Legian Bersaksi Ungkap Permintaan Transfer dari Titian Wilaras

 Bahkan pihaknya mengatakan meski dilakukan pengimuman secara online, namun pihaknya tetap memasang pengumuman di sekolah masing-masing.

 “Pengumumannya dilakukan secara online. Sehingga peluang anak-anak untuk berkerum dan bergerombol bisa kita tekan,” kata Widia Astika, Kamis (4/6/2020).

Meski dilakukan pengumuman secara online, pihaknya mengatakan secara teknis pengumuman online diserahkan ke masing-masing  sekolah.

Sehingga siswa bisa mengakses web sekolah yang untuk menentukan pengumuman kelulusan.

“Pengumuman bisa dilakukan di Website sekolah, atau dibagikan ke grup whatsapp dan lainnya. Untuk teknis itu kita serakan ke pihak sekolah,”katanya.

Kendati dilakukan secara online, penumuman kelulusan juga ditempel di sekolah masing-masing. Nah untuk mengindari kerumunan pihaknya sekolah wajib mengawasi.

Pengumuman yang ditempel disekolah juga dilakukan lantaran mungkin saja ada anak-anak yang ingin melihat secara langsung ke sekolah.

“Mungkin ada yang dekat sekolah rumahnya,  yang juga ingin melihat pengumuman langsung. Namun pihak sekolah kita minta menerapkan protocol kesehatan. Anak-anak wajib langsung pulang setelah melihat pengumuman,” katanya

Lanjut pejabat asal Krobokan, Kuta Utara itu mengatakan menghidari keruman sepulang sekolah yang melihat pengumuman secara online.

Pihaknya juga telah meminta pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan aparat di desa maupun kelurahan. Sehingga bila terjadi kerumuman akan segera diminta pulang pasca melihat pengumuan secara manual.

Remaja 19 Tahun Berupaya Cabuli Istri Teman Sendiri

Suwirta Kaget Perkembangan Transmisi Lokal di Klungkung

BUMN Gelar 3.000 Rapid Test Gratis, Bupati Anas Beri Apresiasi

“Jadi ada banyak yang bisa menegur untuk mencegah terjadinya kerumuman,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini