Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Era baru ke depan akan tercipta setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Pertamina sebagai penyedia energi pun, merespons hal itu dengan menerapkan standard operating procedure (SOP) sesuai protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran penyebaran Covid-19 meluas.
Layanan untuk penyediaan bahan bakar minyak (BBM), dan liquified petroleum gas (LPG) tetap akan berlangsung.
Pertamina telah membentuk Tim Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri, dan Covid-19 (Satgas Rafico), untuk memastikan kelancaran distribusi energi.
• 84 PMI Asal Karangasem Masih Dikarantina di 5 Hotel yang Sudah Disiapkan
• Tantang PDIP pada Pilkada Serentak di Bali, 3 Parpol Putuskan Berkoalisi Gabung Poros Golkar-NasDem
• Konsumsi BBM dan Elpiji di Bali Terjun Bebas Selama Pandemi Covid-19 Melanda
”Pertamina tetap menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, khususnya di wilayah Bali, dan tiga provinsi lainnya,” ungkap Sales Area Manager Retail Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V wilayah Bali, Deny Sukendar, Jumat (5/6/2020) dalam webinar dengan media melalui aplikasi Zoom.
Deny menambahkan, Pertamina hadir dan mengambil peran lebih dari tugas utamanya untuk menyalurkan energi.
Kepedulian ini diwujudkan dengan menggulirkan Program Pertamina Peduli Penanggulangan Covid-19.
Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) pun, kata dia, disalurkan melalui posko gugus tugas percepatan pencegahan wabah Covid-19 dan fasilitas layanan kesehatan mulai dari rumah sakit rujukan hingga puskesmas di Bali.
Program ini juga menyasar pekerja sektor non formal yang terdampak secara ekonomi. Paket bahan makanan pokok dan suplemen daya tahan tubuh dibagikan kepada berbagai pihak, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Pertamina bersinergi dengan berbagai pihak untuk mempercepat dan tepat memberikan bantuan tersebut," imbuhnya.
Pertamina juga tergerak mendukung eksistensi para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu diwujudkan dengan pemberdayaan UMKM binaannya. Sebagian dari APD yang disalurkan, merupakan produk UMKM binaan Pertamina, khususnya di bidang usaha konveksi.
Upaya peralihan produk itu, merupakan bentuk solusi Pertamina agar industri UMKM tetap eksis di tengah pandemi.
Di lain sisi, usaha itu menjawab permasalahan tingginya permintaan APD.
• Siap Hadapi Pilkada 2020, Ketua DPD Demokrat Bali Mudarta Sebut Koalisi Lima Parpol Hasil Meditasi
• Pemerintah RRT Serahkan Bantuan Kemanusian Penanganan Covid-19 ke Indonesia
• Pelatih Bali United Teco Tak Sabar Liga 1 Kembali Bergulir