Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat herbal atau jamu.
Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan utama bahan baku obat.
Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat.
Obat herbal memiliki berbagai efek pada sistem metabolisme tubuh manusia.
Mulai dari memberikan efek analgesik, antioksidan, hingga antiradang.
Tak heran apabila banyak masyarakat Indonesia menggunakan obat tradisional sebagai cara mengobati beberapa masalah kesehatan, seperti demam, batuk, pilek, flu, sakit kepala, sakit perut, gangguan pencernaan, masalah kulit, hingga insomnia.
Tanaman obat-obatan juga dapat dikembangkan dan diolah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti industri makanan atau minuman, sebagai bahan pembuatan kosmetik, serta digunakan dalam industri spa tradisional.
Jenis tanaman obat yang populer di Indonesia
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2010 mengenai hortikultura, tanaman obat termasuk dalam kelompok tanaman hortikultura, yaitu tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, dan bahan estetika.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan bahwa ada 15 jenis tanaman obat-obatan yang dibudidayakan di Indonesia.
Kelima belas jenis tanaman obat tersebut adalah :
- Jahe
- Lengkuas (laos)
- Kencur
- Kunyit
- Lempuyang
- Temulawak
- Temuireng
- Temukunci
- Dlingo atau dringo
- Kapulaga
- Mengkudu
- Mahkota dewa
- Kejibeling
- Sambiloto
- Lidah buaya
Nah, kami sudah pilihkan tanaman obat-obatan yang bisa dibudidayakan atau tanam sendiri di rumah. Apa sajakah?
1. Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman obat-obatan populer lantaran telah dikenal lama akan manfaatnya bagi kesehatan.
Jahe mampu mengatasi gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing akibat vertigo, sakit kepala, meringankan nyeri haid, hingga meredakan nyeri sendi, seperti rematik dan osteoarthritis.