Jenis-jenis makanan ini bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah, yang kemudian menurun dan mengakibatkan turunnya energi.
Sekresi insulin yang berlebihan merupakan cara tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah, menyebabkan triptofan berpindah ke otak, yang lalu terjadi proses metabolisme menjadi serotonin dan melatonin.
Neurotransmiter ini memiliki efek menenangkan dan membantu mengatur tidur.
Konsumsi makanan yang mengandung protein dan garam dalam jumlah banyak, dapat mempengaruhi tidur atau rasa kantuk usai makan.
• Rare Angon Buru Layang-layang Celepuk, Kelebihannya Tak Butuh Angin Kencang untuk Menerbangkannya
• Memiliki Jiwa Sosial, Begini Peruntungan Lahir Selasa Pon Klawu
Akibatnya kita justru merasa lemas setelah makan.
Penyakit diabetes sendiri adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi produksi insulin pada tubuh, yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.
Ketika kita makan, tubuh mulai menyimpan gula dalam sel-selnya.
Namun, jika kita punya diabetes, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengendalikan berapa banyak gula yang disimpan.
Lonjakan gula darah dari makanan dapat membuat tubuh terasa lemas dan lesu, karena adanya kelebihan gula dalam aliran darah dan sel-sel tubuh.
Maka dari itu, untuk membantu menyeimbangkan gula darah dan level insulin pada penderita diabetes, pilih makanan alami yang tinggi serat dan protein seperti gandum, kacang polong, dan kacang-kacangan saat makan siang.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, apabila penyebab rasa kantuk karena kurang tidur pada malam hari dan dehidrasi, kamu bisa mengatasinya dengan beberapa cara:
1. Konsumsi kafein
2. Jalan-jalan sebentar
3. Mendengarkan musik ceria
4. Ruangan dalam kondisi terang
5. Basuh wajah dengan air
6. Tetap sibuk (*)
Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "Jangan Diabaikan! Ngantuk Setelah Makan Siang Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Ahli Ungkap Alasannya"