Gelombang Kedua Virus Corona di Korea Selatan, Ini Asalnya

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korea Selatan

Itu termasuk museum dan perpustakaan, setelah sejumlah kasus baru ditemukan.

Walikota Seoul juga memperingatkan, Ibu Kota mungkin harus kembali menerapkan jarak sosial yang ketat.

Peraturan itu akan berlaku jika kasus mencapai 30 ke atas selama tiga hari ke depan, dan rawat inap di rumah sakit kota melebihi 70 persen.

Hingga kini, menurut worldometers.info, total kasus Covid-19 di Korea Selatan mencapai 12.484.

281 orang meninggal akibat virus Corona.

Sementara itu, kasus aktif di sana sejumlah 1.295.

15 orang dalam kondisi kritis.

10.908 orang telah pulih.

Belajar dari Korea Selatan, Indonesia Diminta Tak Terburu-buru Menerapkan New Normal

Anggota Komisi III DPR RI fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta pemerintah Indonesia untuk tidak terburu-buru menerapkan era new normal.

Ia mengingatkan pemerintah supaya belajar dari negara lain yakni Korea Selatan di mana terjadi peningkatan kasus Covid-19 saat menerapkan new normal.

"Jangan terburu-buru menggelar new normal, belajar dari Korea Selatan, baru dua pekan mereka bikin new normal, sekarang sudah naik lagi angka covid-nya. Akibatnya sekarang Korea Selatan akan melakukan pembatasan kembali," kata Aboe Bakar kepada wartawan, Minggu (31/5/2020).

Dia mengatakan saat ini masih ada wilayah yang belum mengalami penurunan penyebaran Covid-19, seperti Surabaya.

Akibatnya, kini RSUD dr Soetomo Surabaya yang menjadi satu di antara beberapa RS rujukan mengalami kelebihan kapasitas pasien Covid-19.

"Tentunya kita khawatir apa yang disampaikan Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur bahwa Surabaya bisa jadi Wuhan akan menjadi kenyataan," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini