Gelombang Kedua Virus Corona di Korea Selatan, Ini Asalnya

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korea Selatan

Aboe juga melihat belum siapnya pembelajaran sekolah dibuka kembali saat new normal.

Ia merujuk pada data yang dimiliki KPAI yang mencatat ada 831 anak terinfeksi Covid-19.

Hal itu menurutnya akan menjadi ancaman baru.

"Tidak mudah menerapkan protokol kesehatan di sekolah, apalagi adanya keterbatasan APD sejenis masker, demikian pula keterbatasan luas ruang kelas untuk menerapkan physical distancing," kata dia.

Aboe heran dengan gencarnya sosialisasi era new normal yang dilakukan pemerintah.

Sebab banyak yang bertanya-tanya alasan utama di balik era new normal yang akan diterapkan pemerintah.

Di sisi lain, penyebaran Covid-19 belum menunjukkan angka penurunan yang signifikan di berbagai daerah.

"Apakah ini lantaran desakan pengusaha pada sektor industri besar? Ataukah ada sebab lainnya? Tentunya kita harus mengutamakan keselamatan rakyat, ingat Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Korea Selatan kembali menutup lebih dari 200 sekolah, hanya beberapa hari setelah mulai dibuka.

Penutupan itu dilakukan setelah munculnya puluhan kasus baru di negara tersebut dalam pekan ini.

Dikutip dari BBC, ribuan siswa di Korea Selatan pada Rabu (27/5/2020) mulai masuk kembali saat negara itu melonggarkan pembatasan sekolah.

Namun, aktivitas belajar mengajar tersebut tak berlangsung lama karena sehari kemudian dikonfirmasi ada 79 kasus baru yang dilaporkan.

Jumlah 79 kasus dalam sehari tersebut termasuk yang tertinggi di Korsel dalam dua bulan terakhir.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Chaerul Umam)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Selatan Laporkan Adanya Gelombang Kedua Virus Corona

Berita Terkini