Apa yang harus dilakukan untuk mulai bersepeda?
1. Buat rencana, bukan tujuan
Tujuan bisa menjadi alat motivasi yang hebat, tetapi tanpa rencana, tujuan tentu tak akan tercapai.
Buatlah rencana spesifik dan masuk akal.
Ini bisa dimulai dengan hal sederhana seperti mengendarai sepeda untuk ke kantor tiga hari dalam seminggu, atau menargertkan bersepeda beberapa kilometer dalam seminggu.
• Bukan Makan Kacang, Ini Penyebab Wajah Tak Mulus
• Ini Deretan Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Mata
• 5 Jenis Makanan Ini Dapat Merusak Kualitas Tidur, Bisa Terbangun di Malam Hari dan Sakit Kepala
2. Bersikap realistis dengan diri sendiri dan jadwal yang sudah kamu buat
Jika rencana yang kamu buat terlalu berat di awal kamu memulainya, kamu mungkin tidak akan mematuhinya. Tetapi jika terlalu mudah, kamu juga tidak akan segera melihat hasilnya.
Jadi buatlah rencana yang mungkin kamu lakukan dengan konsisten.
Jika kamu tidak bisa bersepeda di malam hari karena lelah bekerja, coba pindahkan jam bersepeda ke jam makan siang.
Atau kamu bisa melakukannya sesuai jam yang kamu tentukan, asalkan kamu bisa menjalaninya.
3. Temukan kecepatan
Bila kamu ingin menghabiskan sebagian besar waktu di sepeda pada 68-79 persen dari denyut jantung maksimal, kamu tidak perlu repot-repot mengukurnya dengan monitor detak jantung.
Usahakan saja untuk menjaga kecepatan yang tidak membuatmu kehabisan napas. Indikasinya, kamu masih bisa melakukan percakapan tanpa terengah-engah saat bersepeda.
Jika sudah menemukan kecepatan itu, pertahankan.
Setelah kamu berhasil menentukan dimana batasanmu, kamu bisa mencoba beberapa variasi kecepatan dalam bentuk interval atau sesi intensitas tinggi.
• Program Langit Biru Dimulai Hari Ini di Denpasar, Konsumen Bisa Nikmati Pertalite Harga Promo
• 5 Jenis Makanan Ini Dapat Merusak Kualitas Tidur, Bisa Terbangun di Malam Hari dan Sakit Kepala