6 Dampak Buruk Mengonsumsi Telur Ayam Secara Berlebihan, Meningkatkan Kolesterol hingga Jerawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi telur ayam yang sudah matang

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda menyukai telur ayam ?

Mungkin banyak orang yang suka mengonsumsi telur ayam.

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, telur ayam dapat berbahaya untuk kesehatan.

Penelitian baru menunjukkan bahwa telur tinggi lutein, zat yang bertanggungjawab untuk penglihatan yang jelas.

Lion Air Pangkas Ribuan Karyawannya,Mereka Akan Diterima Kembali Jika Kondisi Perusahaan Sudah Pulih

Banjir Diskon hingga Rp 400.000, Berikut Ini Harga Hp OPPO A Series di Bulan Juli 2020

5 Zodiak Paling Dewasa Saat Menghadapi Putus Cinta: Gemini Bisa Menghibur Diri Sendiri

Ketika orang mengalami penglihatan menurun, perubahan jaringan mata terjadi menyebabkan jaringan menumpuk sehingga penglihatan semakin memburuk.

Telur mengandung biotin, vitamin B12, dan protein bergizi yang dapat larut yang berguna untuk memperkuat rambut dan kulit.

Terlepas dari hal itu, semua yang berlebihan termasuk mengonsumsi makanan sehat seperti telur sekali pun memang tidak baik.

Berikut ini adalah dampak terlalu banyak makan telur.

1. Meningkatkan kolesterol

Perlu diketahui bahwa setiap butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol.

Batas maksimal yang diperbolehkan untuk mengonsumsi telur adalah 6 butir dalam seminggu, namun tetap harus diimbangi dengan aktivitas olahraga.

Bila terlalu banyak makan telur, Anda akan mengalami kelebihan kolesterol yang akan berakibat pada peningkatan kolesterol pada tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Risiko diabetes

Menurut penelitian, makan telur ayam setiap hari membuat pria berisiko 55 persen mengalami diabetes tipe 2, sedang wanita berisiko sekitar 77 persen lebih besar daripada pria.

3. Memicu jerawat

Meski tidak langsung menyebabkan jerawat, telur bisa membuat jerawat pada beberapa orang semakin memburuk.

4. Kelebihan berat badan

Telur mengandung 75 kalori per butirnya.

Tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan semakin naik.

Kandungan lemak yang tinggi pada telur juga bisa membuat berat badan bertambah.

5. Ketidakseimbangan hormon

Pada telur non-organik di mana biasanya unggas diberi suntik hormon, hormon tersebut bisa mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh.

Konsumsi terlalu banyak telur membuat hormon menjadi mudah naik turun.

6. Alergi

Telur jenis tertentu bisa membuat seseorang mengalami alergi, bila ia termasuk yang mudah alergi makanan.

Bila ingin mengonsumsi telur secara aman, pastikan dulu apakah telur tersebut berkualitas baik, tidak busuk, kulitnya tidak retak dan lainnya.

Hal ini meminimalisasi efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan.(*).

Artikel ini telah tayang di https://manado.tribunnews.com/2020/06/26/makan-telur-setiap-hari-bisa-bahayakan-kesehatan-salah-satu-risiko-diabetes?page=all.

Berita Terkini