TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Pembatasan pedagang di areal Pasar Kidul Bangli rencananya mulai diterapkan Jumat (17/7/2020).
Hal tersebut merupakan kesimpulan berdasarkan hasil rapat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, Rabu (15/7/2020).
Kepala Disperindag Bangli I Wayan Gunawan menjelaskan, pembatasan pedagang merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Bangli, pasca ditemukan 35 pedagang terkonfirmasi positif virus Corona, Senin (13/7/2020) kemarin.
Ia mengatakan, pembatasan pedagang ditentukan berdasarkan jumlah pedagang yang telah mengikuti rapid test yakni sebanyak 575 orang.
“Dari jumlah tersebut tercatat 84 orang pedagang memiliki hasil reaktif. 35 orang di antaranya positif swab test. Dilain sisi, terdapat 225 pedagang yang belum melakukan rapid test. Seluruhnya belum diperbolehkan kembali berjualan. Sedangkan dari jumlah pedagang yang aktif, tercatat 400an orang. Dengan demikian itu sudah bisa dikatakan social distancing,” ujarnya.
Gunawan mengatakan pembatasan pedagang mulai diberlakukan Jumat (17/7/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pada hari tersebut, pihaknya juga akan melakukan pemetaan pedagang sehingga jarak antara pedagang tidak saling berdekatan.
• 35 Pedagang Pasar Kidul Bangli Positif Covid-19, Pasat Kidul Bangli Ditutup Mulai Hari Ini
• Jalani Rapid Test, 84 Pedagang Pasar Kidul Bangli Reaktif
• Diisolasi 28 Hari dan 14 Kali Jalani Tes Swab, Pasien Positif Covid-19 di Buleleng Akhirnya Sembuh
• Positif Covid-19, Pensiunan PNS di Klungkung Meninggal Dunia
“Pemetaan ini untuk memastikan antara pedagang satu dengan lainnya berjarak satu meter atau lebih. Sebab pak bupati menghendaki agar pedagang tidak berjubel di pasar. Sebab hal ini berpotensi menyebarkan virus Corona bilamana ada satu orang tanpa gejala (OTG),” ucapnya.
Pada rapat tersebut juga dibahas mengenai pemanfaatan akses masuk dan keluar pengunjung di Pasar Kidul.
Gunawan menyebut, sesuai rancangan akses jalan masuk dan keluar akan dijaga oleh petugas pasar.
Demikian pula akses tersebut hanya boleh dimanfaatkan bagi pengendara sepeda motor.
Sedangkan parkir mobil maupun pedagang bermobil, Gunawan mengatakan selanjutnya akan dialihkan ke Pasar Loka Crana.
Sehingga akses jalan di sekitar pasar menjadi lebih lengang.
“Masing-masing pintu masuk juga akan dijaga petugas pasar, untuk mengecek suhu pengunjung menggunakan thermo gun sebelum diperbolehkan masuk,” ucapnya.
Sementara itu, Rabu (15/7/2020), tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Bali melakukan penyemprotan disinfektan di areal Pasar Kidul Bangli.
Mulai dari areal lantai I, lantai II, hingga areal parkir.
Kegiatan penyemprotan saat itu berlangsung mulai pukul 08.40 Wita hingga 09.30 Wita.
(*)