Peran Penting Basarnas Dalam Hal Keselamatan pada Penguatan Sistem Keamanan Laut

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat koordinasi terkait penguatan sistem keamanan laut di Traffic Separation Scheme (TSS) Selat Lombok bertempat di Gedung Wisma Sabha Kantor Gubernur Bali, Rabu (15/7/2020)

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, yang juga turut hadir sebagai undangan mengutarakan bahwa selama ini keterlibatan Basarnas dalam memegang komitmen sesuai Undang-Undang telah dilakukan dengan maksimal.

Menurutnya ada beberapa kendala, diantaranya keberadaan beberapa kapal-kapal yang melintas di perairan Bali belum dilengkapi alat emergency (EPIRB) atau ada yang telah memiliki tapi tidak teregistrasi.

“Kami mengharapkan kapal-kapal yang telah memiliki EPIRB agar segera melakukan registrasi kepada Basarnas dan tentunya gratis tidak dipungut biaya sama sekali,” imbuh Darmada.

Keberadaan alat tersebut sangat penting agar Basarnas dapat menerima sinyal dan melacak posisi kapal disaat alami keadaan darurat untuk mempercepat respon time.

Tak hanya permasalahan EPIRB, ia juga memaparkan permasalahan dermaga sandar untuk kapal di wilayah timur perairan Bali.

“Tempat sandar yang bisa digunakan untuk kapal SAR ketika melakukan operasi SAR pada wilayah itu, setidaknya ada tempat sandar jadi tidak perlu bolak balik dari Benoa ke wilayah perariran tersebut, dampaknya akan berpengaruh pada respon time,” imbuhnya.

Ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi, Darmada menyatakan bahwa pada dasarnya Basarnas selalu siap dalam memberikan pelayanan operasi pencarian dan pertolongan bagi kapal-kapal yang melewati TSS Selat Lombok.

“Kesiapsiagaan kami dalam penanganan kecelakaan di perairan ataupun respon untuk permintaaan evakusai medis ABK Kapal sudah seringkali kami lakukan,” tuturnya.

Memberikan rasa aman bagi kapal yang melintas diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian di Bali secara berkelanjutan.(*)

Berita Terkini