Baca tanpa iklan
Siapa yang melakukan kontak dengan bersangkutan. Pihaknya juga akan gelar rapid test untuk memastikan orang tersebut terjangkit atau tidak.
Data Gugus Tugas Percepatan Penangganan COVID Kabupaten Karangasem, Senin (20/7/2020), kasus COVID-19 yang ditemukan di Karangasem sebanyak 170 orang. Yang dinyatakan sembuh sebanyak 110 orang, 5 orang meninggal dunia, & sisanya masih perawatan di Rumah Sakit (RS) Denpasar.
Jumlah kasus suspek sebanyak 116 orang.
Rincian 113 orang sudah sembuh. Sedangkan kasus probable 66 kasus, sebanyak 53 sembuh.
Kontak erat sebanyak 2.032, dan 1.530 sudah smbuh.
Pelaku perjalanan sebanyak 1.099, semuanya selesai pengawasn. PMI yang dikarantina masih 37 orang.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID, warga diminta disiplin serta rajin mencuci tangan pakai air mengalir serta sabun untuk menghindari penularan COVID. Virus yang menempel dibenda tertentu kemudian disentuh serta menempel ke tangan akan mudah larut memakai sabun dan air.
Hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu.
"Kita minta seluruh warga slalu disiplin. Pakai masker yang benar, cuci tangan dengan air serta sabun, jaga jarak minimal 1 meter, berprilaku hidup bersih dan sehat,"harap Putra Pertama.
Loket PLN Sementara Ditutup
Loket PLN Cabang Karangasem sementara ditutup pasca ditemukan satu pegawai terjangkit COVID 19.
Loket ditutup sejak Senin (20/7) sampai 14 hari kedepan.
Keputusan ini diambil untuk memutus penyebaran COVID di Karangasem.
Pegawai sementara diminta melakukan isolasi mandiri.
"Untuk loketnya kami tutup. Tapi pelayanan tetap jalan. Pelayanan melalui contact center 123 atau melalui whatsapp pic kami. Untuk loket mulai Senin (20/7) sudah ditutup,"ungkp Kepala PLN Cabang Karangasem, Dewa Gede Surya Mastra, kemarin.
Untuk pelayanan teknik serta penyambungan pasang baru dan tambah daya tetap berjalan seperti biasa dengaan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Kabupaten dan Nasional.
Semoga kasus COVID tak alami peningkatan.(*)