Koleris (cerdas, analitis, logis, dan sangat praktis)
Memiliki ciri berani bicara dan mengungkapkan diri, dominan, kaku, praktis, efisien.
Namun, mereka gampang marah dan mudah tersinggung.
Perlu diajari untuk melakukan komunikasi dengan menghargai lawan bicara, berempati, lebih fleksibel.
Melankolis (analitis, bijak dan tenang)
Memiliki ciri detil, analitis, berhati-hati, berpikir logis, objektif.
Mereka senang melihat data dan mereka adalah tipe observer yang baik.
Perlu diajari agar bisa menjelaskan inti pembicaraan dengan sederhana, hindari pengulangan dan rinci, berani mengungkapkan opini.
• Ramalan Zodiak Besok 2 Agustus 2020, Scorpio Butuh Curhat, Sagitarius Jangan Ragukan Diri Sendiri
• Hari ini Token Listrik Gratis PLN Bulan Agustus Sudah Bisa Diklaim, Berikut Tahapannya
• Aroma, Warna hingga Tekstur, Cara Mudah Membedakan Telur Segar dengan Telur Busuk
Plegmatis (santai dan cinta damai)
Memiliki ciri tenang, pendengar yang baik, konsisten, rendah hati dan menghindari konflik.
Namun mereka juga cuek pada orang di sekitar dan sering menunda-nunda pekerjaan.
Perlu diajari agar lebih berani bicara dan mengekspresikan diri, jangan malu dan takut salah.
“Dari keempat karakter tersebut, tidak ada yang paling baik mau pun paling buruk. Semua tipe kepribadian itu memiliki keunikan masing-masing,” kata Ajeng.
Ia mengatakan, setiap anak bisa memiliki gabungan antara beberapa karakter tersebut, oleh karenanya orangtua perlu mencari apa karakter dominan yang dimiliki buah hatinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memilih Gaya Belajar yang Sesuai Tipe Kepribadian Anak"