Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sampai saat ini sebanyak 3 persen penduduk Denpasar yang wajib e-KTP belum melakukan perekaman.
Salah satu faktor penyebabnya yakni setiap saat pasti ada pertambahan penduduk yang usianya 17 tahun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Luh Lely Sriadi dalam bincang Tribun Bali tentang Layanan Online KTP dan KK HVS di Bali, Kamis (6/8/2020) siang.
Untuk mempercepat proses tersebut, pihaknya mengimbau bagi penduduk yang sudah wajib e-KTP melakukan perekaman secara aktif.
• Ijen Resmi Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO
• Enam Warganya Positif Covid-19, Bupati Artha: Kami Akan Disiplinkan Warga
• Bapas Klas II Karangasem Beri Bimbingan Kepribadian kepada 40 Klien Pemasyarakatan
Saat ini, dalam perekaman e-KTP, Denpasar membuka layanan di empat kecamatan dan juga di Sewaka Dharma.
"Setiap hari kami buka. Silakan datang ke masing-masing kecamatan atau ke Sewaka Dharma Lumintang.
Namun dikarenakan masih pandemi Covid-19, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," kata Lely.
Jika ada yang tak bisa melakukan perekaman dikarenakan sakit atau disabilitas bisa memberikan informasi lewat surat keterangan.
Nantinya pihaknya akan langsung datang ke rumah untuk melakukan perekaman.
"Ke depan, mudah-mudahan situasi cepat mereda, kami akan lakukan jemput bola ke rumah-rumah agar cepat selesai," katanya.
Terkait ketersediaan blangko e-KTP pihaknya pun mengatakan sudah tidak masalah.
Apalagi pihaknya sudah mendapat suplay blangko sebanyak 10 ribu keping.
"Dalam sehari rata-rata kami cetak 300 e-KTP.
Jika semua persyaratan lengkap dan datanya benar, sehari bisa selesai," katanya.
• AICE Provinsi Bali Sosialisasikan Ice Cream Susu Telur yang Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
• Sambut Pembukaan Pariwisata Bali, Grab Resmi Beroperasi di Terminal Mengwi Badung
• Raffi Ahmad Panik Tagihan Makan di Restoran Mewah Bersama Keluarga & Karyawan Rp 22 Juta
Sementara untuk jumlah penduduk di Kota Denpasar pada semester 1 tahun 2020 yakni 651.201.
Sementara data layanan lebih banyak yakni 663.178. (*)