DPPU Ngurah Rai Luncurkan Program Eco Green Kelan Gandeng Desa Adat Setempat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Launching program pengelolaan sampah Eco Green Kelan oleh DPPU Ngurah Rai.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA-Penanganan sampah di wilayah Badung khususnya Kuta belum dapat diatasi sepenuhnya dengan baik oleh Pemerintah.

Karena tidak bisa tanpa turut serta peran masyakarat itu sendiri dalam penanganan pengelolaan sampah.

Membantu dalam penanganan pengelolaan sampah, PT. Pertamina (Persero) Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai melakukan program CSR di Desa Adat Kelan, Kuta, Badung Bali.

Melalui program ‘Eco Green Kelan Pilah Sampah dari Sumbernya’ DPPU Ngurah Rai memberikan 200 pasang kantong sampah kepada 196 Kepala Keluarga di Desa Adat Kelan dan menginisasi Barisan Cinta Lingkungan (BCL) Desa Kelan.

Ini 7 Tanda Pasangan Anda Belum Cukup Dewasa Secara Emosional

Promo Indomaret 10 Agustus, Super Hemat Tinggal 2 Hari, Promo Minyak Goreng hingga Beli 2 Gratis 1

BPOM Ingatkan Obat Herbal Wajib Melalui Proses Uji Klinis Sebelum Diedarkan

Satu pasang kantong plastik terdiri dari dua kantong plastik, satu untuk sampah organik dan satu lagi untuk sampah anorganik berbahan khusus yang dibuat oleh Komunitas Malu Dong Buang Sampah.

“Area kerja kami DPPU Ngurah Rai masuk ke Desa Adat Kelan ini kami punya program CSR. Dan kami coba match atau samakan dengan kebutuhan disini. Pengelolaan sampah didasari pemilahan sampah dari sampah organik dan anorganik. Jadi kita pilih program Eco Green Kelan Pilah Sampah dari Sumbernya,” jelas Operation Head PT Pertamina DPPU Ngurah Rai, Abraham AZ. Sapulete, Senin (10/8/2020) usai launching program tersebut di Balai Banjar Kelan.

Ia berharap kepada BCL Desa Kelan bisa mengedukasi masyakarat sekitar sini untuk memilah sampahnya kemudian nanti baru masuk ke pengolahan.

Program ini sejalan dengan Program CSR Pertamina baik Pusat atau pun tingkat Regional yang ada disini seperti di DPPU Ngurah Rai.

Kepala Dinas LHK Kabupaten Badung yakni I Wayan Puja juga turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan menurutnya program CSR dari DPPU Ngurah Rai ini sebagai permulaan dan nanti buktinya adalah di lapangan.

“Apa hasil pembuktiannya? Apabila banjar Kelan ini bersih, apalagi tambah hijau. Tambah bagus lagi itu. Masyarakatnya senang itu aja. Jadi nanti semua orang (wisatawan) datang kesini (Kelan) karena semua orang senang yang bersih,” ungkapnya.

Secara prinsip DLHK Badung mendukung apapun itu program pengelolaan atau pemilahan sampah seperti ini.

“Pokoknya kalau secara prinsip kita mendukung dulu. Kalau dukungan secara sarana prasana sementara belum bisa. Kalau nanti dari proses yang terjadi dibutuhkan dukungan pengangkutan kita bisa lakukan terutama untuk yang residu,” imbuh Wayan Puja.

Hingga saat ini belum ada dibuat teknologi untuk menghancurkan residu.

Kita nanti fasilitasi misalnya dibawa ke TPA Suwung sementara.(*).

Berita Terkini