TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sebanyak 72 terduga teroris dalam kurun waktu 1 Juni hingga 12 Agustus 2020.
Mereka ditangkap pada 8 provinsi terpisah di penjuru Indonesia.
"Pada periode 1 Juni 2020 sampai dengan 12 Agustus 2020 densus 88 Antiteror Polri telah berhasil melakukan penegakan hukum dengan menangkap sebanyak 72 orang pelaku tindak pidana terorisme dalam rangka preventif strike terhadap tindak pidana terorisme di 8 wilayah Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020).
Delapan daerah itu adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Riau dan Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dipaparkan, 15 dari 72 terduga teroris ditangkap di daerah Jakarta dan Jawa Barat.
Awi mengatakan, mayoritas pelaku merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kelompok itu merupakan salah satu kelompok yang berbaiat dengan ISIS.
"Mereka ini adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), pengiriman logistik dan pendanaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), serta fasilitator keberangkatan ke Suriah," jelasnya.
Lebih lanjut, Awi mengatakan terorisme adalah kejahatan luar biasa atau extraordinary crime terhadap kemanusiaan.
Selain itu, terorisme juga salah satu tindakan yang melanggar hak asasi manusia (HAM) yang harus dilakukan pencegahan dan penegakan hukum.
"Penegakan hukum terhadap teroris dilakukan secara soft dan hard approach dalam upaya penegakan hukum dilakukan juga preventif strike yaitu penindakan terhadap pelaku tindak pidana terorisme sebagai upaya pencegahan sebelum terjadinya tindak pidana terorisme," ujar Awi.
Pelaku tindak pidana terorisme tersebut dijerat Pasal 15 jo Pasal 7 dan Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Terduga teroris itu terancam hukuman penjara seumur hidup.
• Sebulan Terakhir, Densus 88 Tangkap 72 Teroris
Latihan di Bogor
Awi mengatakan sejumlah pelaku juga pernah melaksanakan kegiatan idad alias mempersiapkan kekuatan fisik dan senjata berdasarkan dalil-dalil syar'i di Goa Ciwadon Bogor, Curug Cilalay Karawang dan Gunung Batu Jonggol.
Latihan dilakukan dengan metode semi militer. Selain itu, sebagian mereka juga pernah mengadakan kajian dan baiat terhadap amir ISIS.
Dalam jaringan ini, pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Mulai dari pendanaan hingga fasilitator jamaah yang akan berangkat ke Suriah.
"Mereka ini adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), pengiriman logistik dan pendanaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), serta fasilitator keberangkatan ke Suriah," jelasnya.
Berikut 15 Orang Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakarta dan Jawa Barat:
1. KIA, Laki-laki, Tasikmalaya, 15 Juli 1987
Ditangkap di Kavling Al-Hidayah, Tambun Selatan, Bekasi pada Rabu, 12 Agustus 2020.
2. AR, Laki-Laki, Jakarta, 24 Desember 1966
Ditangkap di Jalan Raya Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 12 Agustus 2020
3. MF, Laki-Laki, Bekasi, 02 Februari 1999
Ditangkap di jalan Raya Kodau, Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
4. S, Laki-Laki Tanjungbalai, 15 Agustus 1990
Ditangkap di jalan Jatimakmur, Pondok Gede Kota Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
• Cerita Saksi Saat Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo Jateng: Naik Sepeda di Pepet Polisi
5. M, Laki-Laki, Kuningan, 11 Juli 1975
Ditangkap di jalan Korma, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
6. ML, Laki-Laki, Jakarta, 20 Januari 1993
Ditangkap di Gang Pulo, Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
7. RN, Laki-laki, Brebes, 02 April 1998
Ditangkap di jalan Raya Setu, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 12 Agustus 2020
8. OI, Laki-Laki, Bekasi, 23 Maret 1973
Ditangkap di Gang Wirjo, Burangkeng, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
9. AA, Laki-laki, Bekasi, 24 April 1996
Ditangkap di Jalan PU Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
10. H, Laki-Laki, Bekasi 15 Juni 1976
Ditangkap di Gang Kecapi, Burangkeng, Setu Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020
11. MR, Laki-laki, Jakarta, 02 Februari 1997
Ditangkap di jalan, Cempaka putih barat, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Agustus 2020
12. AH, Laki-laki, Palembang, 15 Mei 1966
Ditangkap di Desa Kejiwan, Susukan, Cirebon, Rabu, 12 Agustus 2020.
13. RFT, Laki-laki, Bekasi, 18 Februari 1996
Ditangkap di Jalan Villa Nusa Indah, Bojong Kulur, Gunung Putri, Rabu, 12 Agustus 2020
14. SR, Laki-Laki, Ambon, 15 Maret 1985
Ditangkap di Jalan Taman Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 12 Agustus 2020
15. AR, Laki-laki, Jakarta, 15 Juli 1978
Ditangkap di Perumahan Bojong Menteng Residence, Rawalumbu, Bekasi, Rabu, 12 Agustus 2020.
• Mabes Polri: Densus 88 Menangkap 6 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah
• UPDATE NEWS Sudah Tiga Terduga Teroris Ditangkap, Begini Perilaku Mereka di Masyarakat
KIA alias Abu Hanifah lanjut Awi ditangkap di daerah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
"Keterlibatan yang bersangkutan (KIA), yang pertama, amir JAD," kata Awi.
Selain itu, menurut keterangan polisi, KIA mengadakan pelatihan sebagai persiapan untuk melakukan serangan sebanyak tiga kali di tahun 2019.
Latihan digelar di Goa Ciwadon, Jonggol, Bogor (17-18 Agustus 2019), di Curug Cilalay, Karawang (8 September 2019), dan di Gunung Batu Jonggol (21-22 September 2019).
Awi menuturkan, KIA juga berperan membiayai sejumlah anggota kelompok JAD serta Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Kelima, kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RN tanggal 9 November 2019. Keenam, membantu mendanai beberapa individu kelompok jaringan teror yakni MIT dan JAD," tuturnya.
Tersangka lain, AR alias Abu Fauzan (54), MF (21), S (30), M (45), ML (27), RN (22), OI (47), AA (24), H (44), MR (23), serta AH (54), berperan mengikuti pelatihan yang digelar KIA.
Sementara, tersangka RFTP (24) berperan mengirim logistik untuk kelompok MIT.
Lalu, tersangka SR berperan mengirim dana untuk kelompok MIT.
"Keterlibatan (SR) mengirimkan dana kepada L, sudah tertangkap, kemudian A juga sudah tertangkap, dan YS sudah tertangkap, untuk membantu kelompok MIT," tutur Awi.
Tersangka terakhir berinisial AR, yang pernah memfasilitasi keberangkatan ke Suriah di tahun 2015. Tak dirinci lebih jauh siapa yang diberangkatkan oleh AR ke Suriah.
Selain itu, kata Awi, AR juga pernah mengikuti pelatihan di Bekasi (28 Februari 2019) dan di Kepulauan Seribu (14 Juni 2019). (tribun network/igm/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 15 Terduga Teroris Latihan Semi Militer di Bogor, Densus Sudah Tangkap 72 Orang, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/08/15/15-terduga-teroris-latihan-semi-militer-di-bogor-densus-sudah-tangkap-72-orang?page=all