TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pendaftaran pasangan calon di Pilkada Serentak 2020 resmi dibuka pada Jumat (4/9/2020) di KPU kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada di Bali.
Total ada enam daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Bali yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.
Menariknya, sebagai partai penguasa di Bali, PDIP mengambil momen melakukan pendaftaran serentak para calonnya di hari pertama pembukaan pendaftaran tersebut.
Hal ini seperti diungkapkan oleh Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, IGN Alit Kesuma Kelakan kepada Tribun Bali saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020) malam.
• Empat Partai Resmi Deklarasi Koalisi Tabanan Maju, Panji Astika Targetkan Kemenangan 65 Persen
• Pelajar, Pegawai dan PNS Jadi Kelompok yang Paling Banyak Teridentifikasi Covid-19 di Jakarta
• Latihan Intensitas Tinggi Ala Shin Tae-yong di Kroasia, Pemain Timnas U-19 Sampai Ada yang Pingsan
"Seluruh Bali keenam itu," katanya.
Saat disinggung mengenai alasan pendaftaran tersebut, Kelakan mengaku bahwa pihaknya melihat secara ala ayuning dewasa atau hari baik secara adat Bali yang menurutnya jatuh pada hari pertama dibukanya pendaftaran tersebut.
"Jadi begini, kita melihat secara hari baik menurut kalender Bali hari besok adalah hari yang baik untuk dilakukan kegiatan yang bersifat organisasi dan bersifat rangkaian kegiatan yang melibatkan organisasi," akunya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa PDIP merupakan partai yang mengutamakan kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun Bali.
"Kedua, PDI kan spiritnya kebersamaan dan gotong-royong, kebersamaan itu kita terapkan untuk mendaftar," terangnya.
"Kalau instruksi tidak ada, semata-mata melihat hari baik di enam kabupaten itu," imbuhnya.
Mengenai target kemenangan di enam Pilkada tersebut, Anggota DPR RI Dapil Bali ini mengaku bahwa berdasarkan hasil pemetaan pihaknya di DPD PDIP Bali dan hasil Pemilu Serentak 2019 lalu, pihaknya optimistis mampu menang di lima kabupaten/kota dengan prosentase antara 60 hingga 70 persen.
"Nah kalau kita lihat secara linier dari hasil pemilu kita melihat potensi di 70 persen dan 60 persen di lima kabupaten/kota sangat memungkinkan," paparnya.
Di Badung sendiri, PDIP resmi mengusung Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (GIRIASA). GIRIASA sendiri dipastikan akan lawan kotak kosong di Pilkada nanti..
Lalu di Tabanan, PDIP mengusung Komang Gede Sanjaya-Made Edi Wirawan.
• Oknum Polisi Dilaporkan, Gara-gara Uang Rp 1,7 Miliar Tak Disetor, Menyambi Jadi Sales Semen
• 29 Prajurit TNI Jadi Tersangka dan Ditahan Terkait Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, Ini Motifnya
• Satgas Covid-19: Jam Kerja Tenaga Kesehatan Akan Dikurangi Agar Tak Sampai Menimbulkan Kelelahan
Pasangan ini sendiri akan menghadapi duet Anak Agung Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) yang diusung Golkar, Demokrat, dan NasDem.
Kemudian, di Jembrana PDIP mengusung Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa (BANGSA).
Duet BANGSA ini akan melawan Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Tamba-Ipat yang diusung Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang beranggotakan Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, Perindo, NasDem.
Kemudian, dua wilayah yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli menurutnya memiliki peluang menang yang tidak sebesar di tiga daerah tersebut.
Pasalnya, di Bangli, PDIP yang mengusung Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar harus menghadapi duet Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) yang diusung Golkar, NasDem, dan Demokrat.
Made Subrata sendiri merupakan adik dari Bupati Bangli yang juga Politikus PDIP, Made Gianyar.
Sedangkan, Ngakan Kutha Parwata sendiri merupakan mantan Ketua DPRD Bangli yang juga Politikus gaek PDIP Bangli
Sedangkan, di Denpasar sendiri PDIP mengusung duet IGN Jayanegara-Kadek Agus Arya Wibawa atau Jaya-Wibawa. Jaya-Wibawa sendiri akan menghadapi duet I Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amertha) yang diusung Golkar, Demokrat, dan NasDem.
Sedangkan, khusus di Pilkada Karangasem sendiri, pihaknya mengaku akan bertarung habis-habisan.
Namun, pihaknya optimistis mampu merebut takhta di Gumi Lahar tersebut.
"Kedua khusus Karangasem kita melihat geliat di masyarakat selama lima tahun ini nampaknya ingin mengadakan sebuah perubahan baru, dinamikanya saya lihat begitu, sehingga mungkin kita bisa ambil Karangasem," paparnya.
Pasalnya, menurutnya banyak masyarakat Karangasem yang menginginkan perubahan politik di sana.
"Jadi dengan semangat perubahan mereka melihat dinamika-dinamika politik dan pemerintahan mereka sangat dinamis, ini hasil tangkapan kami masyarakat banyak menginginkan perubahan di Karangasem," ucap Kelakan.
Bahkan, ia mengaku bahwa dirinya juga diperintahkan langsung oleh DPP PDIP untuk menjadi panglima perang atau ketua tim pemenangan paket NADI di Karangasem.
"Perintah langsung DPP," tegasnya.
Untuk itu, guna memenangkan Pilkada Karangasem, pihaknya akan mengerahkan segala termasuk dengan mengerahkan para anggota legislatif dari pusat sampai daerah yang wilayahnya tidak melaksanakan Pilkada seperti Buleleng, Gianyar dan Klungkung untuk turun di Pilkada Karangasem.
"Nanti kita akan turunkan semua, DPR RI, Fraksi Provinsi, Kabupaten, dan teman-teman PDIP yang tidak melakukan Pilkada, kan kita prinsipnya gotong-royong," paparnya.
Sementara, mengenai adanya gerakan mengkampanyekan pemenangan kotak kosong di Pilkada Badung, Mantan Wagub Bali 2003-2008 ini mengatakan bahwa pihaknya tidak mengkhawatirkan hal tersebut.
"Gak apa-apa, secara politik kan fenomenanya selalu begitu, apalagi ada kemarin itu posisinya hampir head to head, sehingga kalau kita boleh anggap itu lawan," akunya.
Ia mengaku bahwa pihaknya akan tetap bekerja keras dan ekstra untuk memenangkan dan mempertahankan kursi takhta di Kabupaten Badung.
"Sehingga dalam proses itu semasih ada waktu mereka akan berusaha untuk melakukan perlawanan, kami juga semasih ada waktu kita juga akan untuk memainkan peran semaksimal mungkin mendapat prosentase kemenangan," tegas dia.
Mengenai target kemenangan sendiri akan menyebut pihaknya menargetkan kemenangan minimal 80 persen. Bahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya mampu memenangkan sampai 95 persen.
"Kalau melihat dinamikanya sangat memungkinkan, ya tapi minimal 80 persen itu sudah pasti, target kami 90 persen lah," tukasnya. (*)