TRIBUN-BALI.COM - Setelah bersaing dengan belasan film pendek dari berbagai daerah di Indonesia, film karya sineas muda Klungkung yang berjudul "Memargi Antar" berhasil menjadi film yang paling banyak ditonton di 16 negara.
Film ini pun mendapatkan predikat, ‘Most Watced Film Globally’ atau katagori film ditonton paling banyak secara global dalam ajang Viu Shorts Session 2.
Kebahagiaan jelas teraut dari wajah seorang crew film "Memargi Antar", I Kadek Indra Loka, saat predikat tersebut diumumkan secara vitual oleh pihak Viu Indonesia, Jumat (4/9/2020).
Ia tidak menyangka, film pendek yang ia garap dengan teman-temannya, berhasil menjadi film yang paling banyak ditonton di 16 negara.
• Update Corona di Bali 4 September: Kasus Positif Bertambah 196 Orang, 81 Pasien Sembuh & 9 Meninggal
• Timnas U-19 Indonesia Vs Bulgaria, Jadi Ajang Pembuktian Shin Tae-yong di Kroasia
• Pilkada Badung, Giri Prasta: Menang Tanpa Perang, Perang Tanpa Rasa Mengalahkan Siapa-Siapa
Para sineas muda yang sebagian besar masih pelajar ini pun, berhak menerima penghargaan dari Viu Indonesia, yang langsung diserahkan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di sebuah cafetaria di Klungkung.
" Kami merasa bangga, film pendek Memargi Antar ini dikerjakan dengan semangat dan kerja keras.
Kami ucapkan terima kasih kepada Viu Indonesia, Pemkab Klungkung yang sudah mendukung film ini serta semua pihak yang sudah mendukung lahirnya film pendek ini,” kata Indra seraya menyampaikan, setelah ini pihaknya akan terus berkarya untuk kemajuan film Indonesia," ujar Kadek Indra yang kebetulan mewakili Sutradara film, Ni Putu Mulyani yang kebetulan berhalangan hadir dalam acara tersebut.
Penanggung jawab, Komunitas Cinema Klungkung I Gusti Made Aryadi. S.Sn,M.Sn sangat mengapresiasi kegiatan dan program Viu ini karena dengan adanya program ini, ada kesempatan bagi filmaker untuk berkarya dan mengasah skill mereka.
“Besar harapan saya dengan adanya program ini mampu memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Kota Klungkung untuk tetap semangat dan terus berkarya,” tandas Gusti Made Aryadi.
Sementara Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi kerja kru Film ‘Memargi Antar’ hingga berhasil menyandang predikat ditonton paling banyak secara global.
Made Kasta mendorong kru dan generasi muda Klungkung lainnya untuk terus berkarya, sehingga menghasilkan sesuatu yang positif.
“Teruslah berkarya, lanjutkan kerjanya. Saya atas nama Pemkab Klungkung menyampaikan terima kasih karena sudah membawa nama Klungkung di ajang ini,” ungkap Made Kasta.
Film "Memargi Antar" yang dibuat oleh sineas muda Klungkung, menceritakan seorang anak perempuan Bali bernama Putu, yang tidak dipedulikan oleh ayahnya yang sibuk dengan pacar barunya. Hal tersebut membuat Putu ingin bertemu ibu nya yang sudah lama meninggal.
Agar bisa bertemu dan tinggal selamanya dengan ibu nya, Putu terpikir untuk melanggar salah satu pantangan ritual wajib masyarakat Bali yang ditujukan sebagai simbol kedewasaan, yaitu ritual "Mepandes".
• Wanita Kepergok Kedua Kalinya Berbuat Mesum Sampai Diarak Tanpa Busana, Begini Penjelasan Polisi
• Tak Dampingi Mas Sumatri, Bakal Calon Wakil Bupati Karangasem Made Sukerena Positif Covid-19
• Berbagi Markas dengan Persebaya Surabaya, Madura United Tak Keberatan
Film ini telah tayang di 16 negara, antara lain Indonesia, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Myanmar di Asia.
Kemudian, Bahrain, Mesir, Yordania, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan UEA di Timur Tengah, serta di Afrika Selatan. (*)