Human Interest

Tak Ada Turis, Mantan Guide dan Driver Ini Banting Stir Jualan Sate Keliling di Denpasar dan Gianyar

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Landung saat berjualan sate keliling di Denpasar, Senin (7/9/2020) sore

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak pandemi Covid-19, banyak pelaku pariwisata di Bali harus banting stir.

Satu di antaranya yakni I Wayan Setiawiarsa.

Mantan guide dan driver Jawa-Bali ini kini harus berjualan sate babi keliling untuk bisa bertahan hidup dan menghidupi dua anaknya yang masih bersekolah.

 
Senin (7/9/2020) sore, Wayan Setiawiarsa terlihat berjualan di halaman kantor hukum Gendo Law Office Jalan WR Supratman, Gang Lilacita, Denpasar.

Dari tempat tinggalnya di Sukawati, ia mengangkut barang-barang jualannya menggunakan sepeda motor.

"Sejak pandemi ini saya sudah berhenti jadi guide dan driver. Dari bulan Maret setelah Nyepi itu saya putuskan untuk jualan sate keliling saja agar bisa bertahan hidup," kata pria yang akrab disapa Wayan Landung itu kepada Tribun Bali.

Ini Dua Jenis Subsidi Pulsa untuk Mahasiswa dari Pemerintah

Luncurkan Trans Metro Dewata, Koster Sebut Desain Disesuasikan dengan Anak Muda dan Lebih Menarik

Cerita Penyiar Olahraga yang Pernah Diancam Akan Dibunuh Oleh Mike Tyson

Hingga saat ini, Wayan Landung sudah lima bulan berjualan sate keliling di seputaran Denpasar dan Gianyar.

Setiap hari, ia mulai berjualan pukul 11.00 wita.

"Saya keluarnya jam jam makan siang itu. Kalau pagi saya nyiapin dagangan. Beli daging meracik bumbu, siang sampai malam saya jualan," kata ayah dua anak itu

Sejak wisatawan di Bali sepi karena adanya pandemi Covid 19 ini, Wayan Landung sempat memutar otak ekstra keras bagaimana caranya mencari penghasilan.

Mobil miliknya yang dulu ia pakai untuk menjadi driver dan guide sudah ia kembalikan agar tak dikejar utang.

"Dulu saya punya mobil waktu jadi driver, trus biar tidak ada masalah karena kan kita tidak tahu kapan kepastian pariwisata akan pulih, saya jual biar tidak ada beban pikiran lagi," kata Landung

Ketua DPRD Lebak Tewas di Kamar Hotel, Sedang Ditemani Teman Wanita

Ekonomi Anjlok, Koordinator Staf Khusus Presiden: Bali Perlu Seimbangkan Antara Gas dan Rem

Bos PSG Konfirmasi Neymar dan Mbappe Bertahan di Les Parisiens

Di tengah situasi sulit, dengan harus menghidupi dan menyekolahkan dua anaknya, Wayan Landung memutuskan untuk berjualan sate babi keliling.

"Jadi setelah saya pikir-pikir, kalau jualan makanan pasti ada saja yang beli, makanya saya pilih jualan sate saja," kata pria berusia 43 tahun itu.

Setiap hari, rata-rata Landung bisa dapat jualan Rp 300-500 ribu hasil jualan sate keliling.

Sayurbox Kini Ekspansi Bisnis di Bali dan Surabaya, Ada Voucher Belanja

Pakai Busana Celuluk saat Sosialisasi, Wakapolres Jembrana Minta Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

"Saya jual sate satu porsi itu Rp 15 ribu, sehari kalau habis itu paling dapat untung 150 ribu itu kalau kita keliling. Kalau di satu tempat saja dikit dapatnya," kata Landung

 
Setiap hari, landung berjualan keliling mencari tempat-tempat keramaian. Sebelumnya, ia sempat berjualan di pinggir By Pass Ida Bagus Mantra, Ketewel, Gianyar, namun dagangannya tak banyak laku. Kemudian Landung memutuskan untuk jualan keliling. (*)

Berita Terkini