Corona di Bali

Kasus Covid-19 di Buleleng Tembus 729 Orang, Pengempon Pura Diimbau Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidta

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, seluruh pengempon yang ada di masing-masing pura diimbau untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya penularan covid-19. Sebab, saat ini jumlah kumulatif kasus covid-19 di Singaraja tercatat mencapai 729 orang.

Wakil Bupati Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Nyoman Sutjidra saat ditemui Senin (14/9/2020) mengatakan, imbauan tersebut telah disampaikan kepada aparat desa adat, untuk diteruskan kepada para pengempon pura, agar segera dilaksanakan.

Selain diimbau melakukan penyemprotan disinfektan, pengempon pura juga diharapkan menyediakan tempat cuci tangan dan masker untuk para pamedek.

Jokowi Minta Jajarannya Rumuskan Program Bantuan Khusus untuk Honorer

Truedy Duality Rilis Lagu A Mad Deus Most Art, Garap Musik dengan Semangat Art Punk

Pasca Perpanjangan Pendaftaran, KPU Terima 738 Bakal Pasangan Calon Daftar di Pilkada Serentak 2020

Ini perlu dilakukan karena kasus covid-19 di Buleleng saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Saat perayaan Galungan dan Kuningan, akan banyak masyarakat Buleleng yang pulang kampung untuk sembahyang. Jadi kami bersama PHDI dan MDA mengimbau kepada masyarakat, untuk melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Pengurus pura diimbau menyediakan sarana dan prasarana dalam menerapkan protkol kesehatan itu, ” jelas Sutjidra.

Di sisi lain, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng pada Senin (14/9/2020), terdapat penambahan dua kasus kematian, dan dua kasus terkonfirmasi.

Di mana, untuk dua kasus kematian masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng dan Gerokgak.

Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, pasien meninggal dunia asal Kecamatan Buleleng, berjenis kelamin perempuan, dan berusia 47 tahun.

Azriel Hermansyah Dikabarkan Dekat dengan Gadis Bali, Anang Hermansyah Dan Ashanty Mendukung

Seorang Pasien Positif Covid-19 di RS PTN Unud Sempat Kabur, Begini Penjelasan Dirut

Menjelang Hari Raya Galungan, Harga dan Pembeli Piranti Penjor di Bali Menurun

Selain hasil swab tesnya positif, pasien yang meninggal pada akhir Agustus lalu ini juga memiliki riwayat sakit diabetes.

Sedangkan pasien meninggal dunia asal Kecamatan Gerokgak, berjenis kelamin laki-laki, dan berusia 68 tahun.

Pasien meninggal dunia pada Minggu (13/9/2020) kemarin, dengan hasil swab test positif serta memiliki penyakit penyerta berupa gagal ginjal.

Dengan demikian, angka kasus kematian Covid-19 di Buleleng saat ini sudah mencapai 20 orang.

Sementara terkait penambahan dua kasus terkonfirmasi, seluruhnya berasal dari Kecamatan Buleleng.

Dengan adanya penambahan dua kasus ini, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Buleleng sejak Maret hingga saat ini sudah mencapai 729 orang.

Di mana, 626 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sementara yang masih dirawat sisa 83 orang.

Dengan rincian 20 orang dirawat di RSUD Buleleng.

Satu orang dirawat di RS Bali Med Singaraja. 12 orang dirawat di RS Kertha Usada.

Dua orang di RS Karya Dharma Usada. Dua orang di RS Shanti Graha Seririt. Satu orang di RSJ Bangli. Dan 45 sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah. (*)

Berita Terkini