Basarnas, BPBD hingga Warga Cari Korban yang Hilang Akibat Jukung Tabrakan Perahu Porsesain

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Kambali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Basarnas Bali saat mengevakuasi nelayan yang jukungnya alami kerusakan mesin, Sabtu (18/7/2020).

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Nasib nahas dialami dua orang nelayan yang jukungnya terbalik karena tertabrak Perahu Porsesain pada Selasa (15/9/2020) pagi. 

Kecelakaan tersebut terjadi di Perairan Pantai Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali.

Satu orang berhasil selamat atas nama I Made Lugra Mahardika (25) sementara satu lainnya masih dalam pencarian. 

"Laporan yang kami terima satu orang yang hilang bernama I Kadek Sukarada, usia 18 tahun," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada. 

BREAKING NEWS - Jukung Tertabrak Perahu di Perairan Pantai Perancak, Satu Orang Dikabarkan Hilang

Buka Lomba Layar Balap Jukung di Air Kuning Jembrana, Wabup Kembang: Wujud Syukur Hasil Laut

Informasi diterima sekitar pukul 07.15 Wita dari Putu Prana Jaya dan segera ditindaklanjuti dengan menggerakkan personil Pos SAR Jembrana menuju lokasi. 

Estimasi kejadian diperkirakan kurang lebih pukul 06.00 Wita.

Setibanya di Pantai Perancak, 11 personil langsung bergabung dengan unsur SAR lainnya. 

SRU laut menurunkan rubber boat menuju area penyisiran, dan 2 orang lainnya berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. 

Hingga saat ini pencarian masih berlangsung, namun belum bisa menemukan tanda-tanda keberadaan Sukarada.

Jukung Alami Kerusakan Mesin di Perairan Tanjung Benoa, Tim SAR Berhasil Evakuasi 4 Nelayan

Penyelidikan Polairud

Satpolairud Polres Jembrana masih menyelidiki kasus tertabraknya jukung oleh kapal selerek di Perairan Air Kuning, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Selasa (15/9/2020) lalu.

Polisi masih menyelidiki terkait kasus tabrakan itu sendiri.

Sebab, saksi korban yang selamat hingga saat ini menyebut bahwa jukung ditabrak kapal selerek berwarna oranye.

“Saat ini masih dalam penyelidikan, dicari kebenarannya,” ucap Kasat Polairud Polres Jembrana, IPTU Eddy Waluyo, Kamis (17/9/2020).

Mesin Jukung Rusak di Laut, 4 Nelayan Berhasil Dievakuasi Basarnas Bali

Eddy menyebut, bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban.

Kemudian, juga mengumpulkan informasi di lapangan terhadap saksi lain yang berada di lapangan.

Untuk sementara SAR masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Dan akan dilakukan sampai tujuh hari oleh pihak Basarnas untuk kemudian menentukan kegiatan SAR selanjutnya.

Ketut Darma 10 Jam Tak Berdaya di Selat Lombok, Jukung Terbalik dan Kisah Selamat dari Maut

“Kami masih belum sampai ke ranah siapa orangnya. Karena dari keterangan saksi korban yang selamat bahwa kejadian jukung ya itu ditabrak kapal selerek warna oranye. Jadi biar tidak salah karena tahunya kapal selerek warna oranye,” ungkapnya.

Turut terlibat dalam operasi SAR sekitar 30 orang.

Di antaranya Basarnas Bali, BPBD Jembrana, Babinsa Perancak, Brimob Gilimanuk, dan masyarakat setempat. (*)

Berita Terkini