TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Buleleng, Jumat (18/9/2020), bertambah 5 orang.
Selain itu, juga terdapat penambahan 2 kasus kematian, dan 17 orang yang telah dinyatakan sembuh.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, menjelaskan, penambahan 5 kasus konfirmasi positif Covid-19 masing-masing berasal dari Kecamatan Seririt satu orang, Kecamatan Sukasada dua orang, dan Kecamatan Buleleng sebanyak dua orang.
Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Buleleng sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 736 orang.
Namun dari 736 orang itu, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 650 orang, sementara yang masih dirawat tersisa lagi 62 orang.
62 orang yang sedang dirawat itu, tersebar di beberapa rumah sakit, dengan rincian 12 orang dirawat di RSUD Buleleng, satu orang dirawat di RS Bali Med Buleleng, satu orang di RS Karya Dharma Usada, 11 orang di RS Kertha Usada, dua orang di RS Shanti Graha Seririt, satu orang di RSJ Bangli, dan 34 sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah karena gejala yang dialami tergolong ringan.
• Jack Miller Waspadai Performa Joan Mir di MotoGP Emilia Romagna 2020
• Arta Wirianda Kepergok Saat Mencuri, Cuma Pakai Celana Dalam dan Mandi Kembang agar Bisa Menghilang
• Bupati Badung Ikuti Rakorsus Penegakan Hukum Pilkada 2020 di Masa Pandemi Covid-19
Suyasa juga mengumumkan, Jumat (18/9/2020), terjadi penambahan 2 kasus kematian Covid-19.
Kedua pasien masing-masing berasal dari Kecamatan Buleleng dan Gerokgak.
Dimana, pasien meninggal dunia asal Kecamatan Buleleng berjenis kelamin perempuan, berusia 51 tahun.
Almarhum mulanya dirujuk dari RS Kertha Usada Singaraja ke RSUD Buleleng pada Sabtu (22/8/2020) lalu, dengan keluhan sesak nafas, demam, dan batuk.
Selama dirawat di RSUD Buleleng, pasien juga mengeluh mual, sehingga sulit untuk makan.
Baru tiga hari dirawat di RSUD, pasien malang tersebut pun meninggal dunia, tepatnya pada Selasa (25/8/2020).
Sementara pasien meninggal dunia asal Kecamatan Gerokgak, berjenis kelamin perempuan dan berusia 67 tahun.
• Wisatawan Curiga Lihat Benda Mengapung di Laut, Ternyata Korban Tewas di Tengah Laut
• Penjualan Jeruk di Bangli Turun, Armada Khawatir Harganya Semakin Anjlok
• Difasilitasi Gugus Tugas COVID-19, Berikut Jadwal Tes PCR Klub di Liga 1 dan Liga 2
Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng pada Sabtu (22/8/2020), dengan keluhan demam, nafas berat, batuk kering, badan linu, nyeri punggung belakang, mual, dan nafsu makan menurun.
Pasien kemudian meninggal dunia pada Minggu (30/9/2020).
Dengan adanya penambahan ini, jumlah kasus kematian Covid-19 di Buleleng secara kumulatif sudah mencapai 24 orang.
“Kasus kematian ini sama seperti kasus yang kemarin-kemarin. Datanya baru kami rilis, karena pihak medis harus berkoordinasi dulu ke Provinsi. Yang jelas kedua pasien yang meninggal dunia ini hasil swab testnya positif Covid-19,” terang Suyasa.
Imbuh Suyasa, pada Senin (24/9/2020) mendatang, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait proses penanganan Covid-19 di Buleleng.
“Kalau dilihat dari segi data kasus konfirmasi sejak 5 hari belakangan ini sih, mulai membaik, di bawah 10. Mudah-mudahan atas kerja keras tim, dan seluruh masyarakat dengan segela kesadarannya, kasus Covid-19 di Buleleng jadi semakin lebih baik,” tutur Suyasa.
(*)