Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Indonesia dilanda pandemi Covid-19 hampir 8 bulan lamanya.
Lalu bagaimana bagi seorang penderita lupus dalam menyiasati atau menghadapi kondisi atau situasi pandemi Covid-19?
Kita tahu, penyakit Lupus adalah autoimun, yaitu suatu penyakit yang disebabkan sistem kekebalan tubuh tidak bisa mengenali sel tubuh yang normal.
Sehingga sistem kekebalan tubuh tersebut yang akan menghancurkan organ-organ tubuhnya sendiri.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Pande Ketut Kurniari, Sp.PD-KR, FINASIM, menjelaskan gejala seseorang yang menderita lupus adalah dari ujung rambut sampai ujung kaki bisa terkena.
- Yang paling khas adalah nyeri-nyeri sendi tipikalnya pada pagi hari.
- Rambut sering rontok berkepanjangan
- Sariawan yang banyak dan berkepanjangan.
- Ruam pada kulit dan sering terjadi pada pipi dan hidung
- Kulit lebih sensitif terhadap matahari
- Penurunan berat badan
- Demam tanpa sebab yang jelas
- Pucat pada jari tangan atau jari kaki
"Hal yang bisa dilakukan adalah dengan physical distancing, hindari bertemu dengan orang banyak, jaga jarak minimal 1 meter antar orang, tetap tinggal di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak," ujarnya, dalam YouTube PKRS Sanglah, yang diakses pada Jumat (18/9/2020).
• Rambut Rontok Berlebihan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini: dari Kelenjer Tiroid hingga Lupus
• Waspada! Rambut Rontok Ternyata Bisa Jadi Pertanda Penyakit Serius lho, dari Kanker hingga Lupus
• Peringati Hari Lupus Sedunia, Selena Gomez Bagi Cerita Jalani Pengobatan hingga Transplantasi Ginjal
Selain itu, penderita lupus harus melakukan beberapa hal ini untuk menjaga kesehatannya selama pandemi Covid-19.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun
- Hindari menyentuh area mata, hidung ataupun mulut
- Selalu menggunakan masker yang bertujuan mencegah kuman masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.
- Lalukan pola makan sehat dengan makan teratur dan 4 sehat 5 sempurna
- Mengatur jumlah jam tidur
- Olahraga teratur
- Kelola stres dengan baik
"Yang paling penting bagi penderita lupus adalah obat-obatan yang sudah diminum itu jangan dihentikan. Obat harus tetap dilanjutkan untuk mencegah terjadi pemburukan pada lupus. Apabila ada keluhan segeralah mendatangi dokter yang merawat. Jangan ke pusat kesehatan," sambungnya.
Semakin dini mendeteksi lupus, maka tingkat keberhasilan pengobatan akan semakin bagus dan kualitas hidup pasien semakin bagus.
Mengenal Penyakit Lupus
Penyakit Lupus adalah autoimmun, yaitu suatu penyakit yang disebabkan sistem kekebalan tubuh tidak bisa mengenali sel tubuh yang normal.
Sehingga sistem kekebalan tubuh tersebut yang akan menghancurkan organ-organ tubuhnya sendiri.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Pande Ketut Kurniari, Sp.PD-KR, FINASIM menjelaskan, gejala seseorang yang menderita lupus adalah dari ujung rambut sampai ujung kaki bisa terkena.
"Keluhan lainnya tergantung organ apa saja yang terkena. Jika seseorang mengalami gangguan darah, itu akan terjadi anemia. Apabila di jantung akan mengalami perikarditis. Kalau terkena di paru kita sebut sebagai serositis dan sebagainya," jelasnya, dalam YouTube PKRS Sanglah, yang diakses pada Jumat (18/9/2020).