Corona di Bali
BREAKING NEWS - Satu Staf Administrasi Positif Covid-19, Gedung Rektorat UHN IGB Sugriwa Ditutup
Rektorat Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa yang berlokasi di Jalan Ratna, Denpasar, Bali, ditutup sementara.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sejak Rabu (23/9/2020) kemarin, rektorat Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa yang berlokasi di Jalan Ratna, Denpasar, Bali, ditutup sementara.
Hal ini menyusul satu staf administrasi setempat dinyatakan positif Covid-19.
Penutupan rektorat ini dilakukan hingga Senin (28/9/2020) mendatang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor UHN IGB Sugriwa, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana yang dikonfirmasi Kamis (24/9/2020) siang.
• Puluhan Anggota Polres Badung Ikuti Ujian Bela Diri Polri
• Jokowi : Saya Minta Semua Kementrian Jangan Membuat Program Sendiri-sendiri
• Tradisi Tajen di Pura Hyang Api Gianyar Tetap Berlangsung
"Ya ada satu pegawai kami yang positif di rektorat sehingga satu gedung rektorat ditutup," katanya.
Sementara, ia mengatakan, untuk kegiatan kampus di luar rektorat masih berjalan seperti biasa.
Sudiana mengatakan, hasil swab pegawainya tersebut baru keluar Rabu kemarin.
Kronologinya menurut Sudiana, yang bersangkutan menjenguk adiknya yang ternyata positif Covid-19.
Setelahnya dirinya mengalami gejala flu dan melakukan rapid test.
"Pas di rapid ternyata reaktif. Akhirnya ikut swab dan akhirnya kemarin keluar hasilnya dia positif Covid-19," katanya.
Namun menurut Sudiana, pegawai tersebut sudah beberapa hari tak ke kampus.
Dan saat ini pegawai tersebut menjalani isolasi mandiri.
"Dia seger. Ya seperti OTG dia. Sekarang kami minta untuk istirahat," katanya.
Sementara untuk di gedung rektorat sendiri sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.
Selain itu, untuk antisipasi penyebaran, protokol kesehatan di kampus semakin diketatkan.
Baik cek suhu, menggunakan masker maupun menjaga jarak.
"Di kampus bisa kami tekan, tapi aktivitas di luar kampus yang sulit kami pantau," katanya.
Sementara itu, untuk proses pembelajaran tetap berjalan dengan menggunakan sistem online atau daring. (*)