Corona di Indonesia

Hamil di Tengah Pandemi Covid-19, Berbahayakah?

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perempuan hamil

TRIBUN-BALI.COM - Kehamilan pastinya menjadi salah satu hal yang membahagiakan bagi setiap calon ibu.

 Tidak dipungkiri, mereka akan menjaga seluruh proses kehamilan sampai nanti bayinya lahir.

Nah, bagaimana jika para calon ibu harus mengalami masa kehamilannya di tengah situasi pandemi Covid-19?

Apakah ada dampak buruknya bagi janin di dalam kandungan?

Kunjungan Wisdom ke Taman Edelwis di Karangasem Mulai Meningkat

Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Gedung Diklat ASN Banyuwangi Diberi Fasilitas Bak Hotel

Kurs Dollar Hari Ini Rabu 7 Oktober Sentuh ke Level Rp 14.784

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi di RS Pondok Indah (RSPI), dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc, memberi penjelasan terkait hal ini.

Dia mengatakan, hamil di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini tidaklah berbahaya bagi janin.

 "Sejauh ini belum ada studi atau laporan yang menunjukkan adanya penularan virus Covid-19 dari ibu ke janin," ungkap dia dalam melalui aplikasi Zoom, Rabu (7/10/2020).

Meski begitu, ibu hamil merupakan kelompok yang berisiko tinggi jika terpapar Covid-19.

Maka, selain memperhatikan gizi dan nutrisi, ibu hamil juga sebaiknya tidak berpergian.

"Sistematika risiko Covid-19 dengan kehamilan masih terus diamati. Apalagi, Covid-19 ternyata bisa menyebabkan inflamasi yang luas pada ibu hamil," imbuh dia.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat, apabila hendak pergi ke luar rumah.

 Di samping itu, perlu memerhatikan perilaku orang-orang yang tinggal bersama untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan.

Seorang pasien di RSPI bernama Meidina Iskandar yang baru-baru ini melangsungkan proses persalinan juga menceritakan pengalamannya.

Meidina mengaku, awalnya dia sangat panik saat mengetahui dirinya hamil ketika Covid-19 tengah merebak di Indonesia.

Jerry Quy Dipecat, Mesut Ozil Bakal Bayari Gaji Gunnersaurus Selama Masih di Arsenal

Kerumunan Warga Ditabrak Truk, Satu Orang Tewas, Polisi Bantah Rem Blong

KMP Dharma Rucitra Hanyut di Selat Bali, KMP Agung Wilis Mati Mesin Saat Hendak Sandar di Gilimanuk

 "Saya khawatir ya, apalagi saya hamil anak pertama. Tapi untungnya saya bertemu dengan dokter yang responsif, jadi konsultasi virtual pun terasa nyaman," ujar dia.

Lalu, dia juga memastikan, rumah sakit yang dituju harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hal tersebut mutlak, agar pasien merasa lebih aman untuk melakukan perawatan kehamilan (antenatal care) sampai nanti tiba waktunya persalinan.

 "Kemarin persalinan saya dilakukan dengan operasi caesar," kata dia.

 "Sebelum persalinan saya wajib tes swab dan hasilnya negatif. Memang prosedur saat persalinan di tengah pandemi ini begitu ketat sekali," sambung Meidina.

 Dokter Yassin pun menambahkan, kamar persalinan untuk ibu hamil yang negatif dan positif Covid-19 dibedakan di RSPI.

"Kalau ada ibu hamil yang kondisinya belum terkonfirmasi atau hasil tes swab-nya belum keluar ya akan dibedakan."

"Nanti saat persalinan tetap dilayani sesuai protokol kesehatan dan bayinya akan dipisah sampai kami menerima hasilnya," cetus Yassin.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamil Saat Pandemi Covid-19, Bahayakah?",

Berita Terkini