Menurut target, kapal sudah tenggelam serta tidak dilengkapi alat keselamatan, baik life jacket ataupun pelampung dan alat komunikasi juga terbatas.
Baca juga: Update Klasemen Sementara MotoGP 2020, Quartararo Masih Bisa Tersenyum, Posisinya Masih Teratas
Baca juga: Babak Baru Kasus Penyalagunaan Narkotika Vanessa Angel, Hari Ini Diagendakan Jalani Sidang Tuntutan
Baca juga: Operasi Yustisi di Pelabuhan Benoa, 4 Pelanggar Protokol Kesehatan Dihukum Push Up
Darmada sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) mengambil langkah untuk meminta dukungan Kantor Basarnas Surabaya melakukan pencarian seputaran perairan Selatan Jawa Timur, mengingat sudah 4 hari setelah kejadian dan arah dari pergerakan arus.
"Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkapnya.
Sebelumnya kapal ikan yang ber-POB (Passenger On Board) sebanyak 12 orang dilaporkan hilang oleh agen kapal pada Selasa (6/10/2020).
Sehari sebelumnya, agen kapal sempat melakukan sambungan telepon dengan Sohidin (kapten kapal), dikatakan bahwa kapal kemasukan air.
Posisi terakhirnya saat itu berada di Selat Badung, di mana posisi koordinatnya 08°55'S - 115°1'5."E. (*)