Dewan Bali Minta Layanan Rapid dan Swab Test Digratiskan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi covid-19.

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali meminta Gubernur Bali, Wayan Koster untuk memberikan pelayanan rapid dan swab tes gratis untuk masyarakat.

Pelayanan rapid dan swab test dinilai penting dilakukan mengingat perekonomian masyarakat Bali dewasa ini sangat memprihatinkan.

"Kami mohon Saudara Gubernur dapat mengalokasi anggaran guna memberikan pelayanan gratis terhadap masyarakat yang melakukan rapid test dan swab," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Rawan Atmaja.

Baca juga: Kata Ahok Bila Dirinya Menjadi Presiden RI, Rencanakan Pemutihan Dosa Hingga Diskon untuk Prajurit

Baca juga: APBD 2021 Rampung, Mahayastra Ajak Semua Pihak Tingkatkan Pendapatan Daerah

Baca juga: Karantina Pasien Covid-19 Tak Bergejala, Pemkot Denpasar Sediakan 150 Kamar Hotel

Hal itu Rawan katakan saat membacakan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bali mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah dalam rapat paripurna DPRD Bali, Senin (19/10/2020).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD mengatakan, pihaknya telah mengusulkan adanya rapid dan swab test gratis dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bali.

Baca juga: Penghobi Bonsai di Gianyar Marak Bermunculan di Masa Pandemi, Artana: Jangan Sampai Merusak Alam

Baca juga: Kemudi Patah dan Baling-Baling Bengkok, Kapal Roro Nusa Jaya Abadi Kembali Tidak Beroperasi

Baca juga: Tiga Pemuda Terseret Ombak di Pantai Keramas Gianyar, Kondisinya Lemas Namun Berhasil Diselamatkan

"Kami mengusulkan agar (biaya) swab dan rapid test dibebaskan pada hal-hal tertentu."

Tidak bebas semua hak terhadap orang luar daerah. Kita masih (cek) apakah hal itu memungkinkan," jelasnya saat ditemui usai rapat di Gedung DPRD Bali.

Jika hak tersebut memungkinkan secara aturan, maka pihaknya akan mendorong Pemprov Bali agar rapid dan swab tes digratiskan. (*)

Berita Terkini