TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Anggaran pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) dan Pesta Kesenian Bali (PKB) untuk tahun 2021 mendatang telah disiapkan oleh Dinas Kebudayaan Buleleng.
Dimana, jumlah anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.2 miliar, dan telah dirancang pada APBD Buleleng tahun 2021.
Kepada Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara dikonfirmasi Selasa (27/10/2020) mengatakan, pandemi Covid-19 hingga saat ini memang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Namun bila saja hingga tahun depan penyebaran Covid-19 masih terjadi, pihaknya akan mengubah skema pementasannya secara virtual.
Baca juga: Menteri Terawan: Apabila Tak Ada Keperluan Mendesak, Saat Libur Panjang Sebaiknya Tetap di Rumah
Baca juga: Klub Rugi Datangkan Pemain Asing Tanpa Kompetisi, Teco Ungkap Peluang Bali United di AFC 2021
Baca juga: Profil Wimas Putri, Penyanyi Bali yang Baru Saja Rilis Single Debut dan Prestasinya
Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut, bisa memberikan ruang kepada para kelompok seni untuk tetap berkarya.
Khusus untuk pelaksanaan Bulfest, kata Dody, pagu anggaran yang dirancang dalam APBD 2021 sebesar Rp. 800 juta.
Sementara untuk PKB sebesar Rp. 400 juta.
Dody pun menyebut, pihaknya akan mengupayakan agar anggaran yang diberikan bisa sedikit ditambah, sehingga banyak pagelaran seni yang bisa ditampilkan dalam acara bergengsi tersebut.
"Khusus untuk PKB, karena anggaran yang dimiliki terbatas, maka kegiatan yang akan diikuti hanya enam, yakni Gong Kebyar Dewasa Putra, Gong Kebyar Anak-Anak, Gong Kebyar Wanita, Tembang Pop Bali, Baleganjur, dan lomba mejejahitan dan membuat gebogan. Sementara melihat tahun-tahun sebelumnya, Buleleng selalu mengikuti belasan item kegiatan. Kami akan upayakan agar anggaran bisa sedikit ditambah, karena ini masih berproses dari renja sampai dengan DPA. Masih ada waktu," jelasnya.
Disinggung terkait tema PKB 2021 mendatang, Dody menyebut, berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan Bali, konsep dan temanya akan tetap mengambil konsep yang tertunda di tahun 2020 ini, yakni Atma Kertih.
Sementara untuk tema Bulfest, Dody mengaku belum ada rancangan.
"Jika sampai tahun depan pandemi ini masih terjadi, skemanya akan diubah secara virtual. Jadi kelompok seni akan kami berikan anggaran untuk membuat garapan di tempatnya masing-masing, ada videonya yang bisa diberikan ke Disbud, untuk selanjutnya ditayangkan di kanal media massa dan media sosial kami," tutupnya. (*)