TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – RSUD Buleleng meminta tambahan beberapa hari lagi, untuk siap mengoperasikan mesin uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Ini karena alat penunjang dari mesin tersebut belum seluruhnya tersedia.
Padahal, sebelumnya ditargetkan mesin PCR sudah bisa beroperasi pada akhir Oktober.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng ditemui Senin (2/11/2020) mengatakan, dari sisi ruangan Lab serta SDM sejatinya sudah sangat siap.
Baca juga: Agar Lebih Percaya Diri Kampanyekan Prokes, 63 Babinsa di Klungkung Ikuti Tes Swab
Baca juga: GUPBI Bali Akui di Lapangan Tidak Semua Peternak Bisa Terapkan Biosecurity
Baca juga: Kisah Inspiratif Putu Agus Suradnyana, Berawal dari Pengusaha Properti hingga Jabat Bupati Buleleng
Dimana, para tenaga analis berjumlah empat orang, telah selesai mengikuti pelatihan tata cara mengopersikan mesin PCR tersebut di RS Bali Mandara.
“Tenaga analis gelombang pertama sudah selesai ikut pelatihan. Sekarang kami kirim lagi yang gelombang ke dua. Jadi dari sisi SDM sudah sangat siap.
Ruangan Lab juga sudah selesai. Yang kurang tinggal alat penunjangnya saja. Sudah dipesan kepada pihak rekanan, namun belum datang. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini alat penunjangnya sudah datang,” ucap Suyasa.
Disisi lain, terkait kegiatan swab massal yang diikuti oleh seluruh ASN, TNI dan Polri yang rencananya mulai dilakukan pada awal November ini juga ditunda sementara waktu.
Ini karena pihaknya masih menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 Bali.
Sebab, dari segi pembiayaan swab massal ini akan menjadi tanggungan Satgas Covid-19 Bali.
Sementara disinggung terkait teknis pengambilan spesimen, rencananya akan dilakukan oleh petugas Dinkes Buleleng dan RSUD Buleleng.
Sementara lokasinya, akan dilakukan dimasing-masing kantor OPD.
“Hari ini Satgas Bali rapat membahas terkait teknis swab missal itu. Skemanya nanti seperti apa, termasuk dari segi pembiayaan, karena kami di daerah tidak menganggarkan. Rencana swab massal ini kan instruksi pusat dan arahan provinsi. Jadi provinsi minta kami menunggu keputusannya dulu seperti apa. Sementara untuk jadwal pelaksanaan sudah selesai kami buat,” terangnya.
Terkait perkembangan covid-19 di Buleleng pada Senin (2/11/2020), terdapat penambahan tiga kasus baru terkonfirmasi.
Baca juga: Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana Beri Motivasi Jajaran Polisi Militer Lanud I Gusti Ngurah Rai
Baca juga: 10 Tahun Menikah dengan Ardie Bakrie, Nia Ramadhani Tak Mau Asal Curhat ke Keluarga Masalah Pasangan
Baca juga: Kabar Gembira dari Denpasar: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 92,65 Persen
Dimana, seluruh pasien merupakan warga asal Kecamatan Sawan.