TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Jajaran reskrim Polsek Mengwi menghentikan pemeriksaan terhadap kasus dua pelajar yang ribut di Gor Mengwi Kabupaten Badung.
Kasus keributan tersebut ditangani langsung Polsek Mengwi dan sempat mengamankan siswi inisial NV (15).
Kini kabarnya kasus keributan dua pelajar yang sempat viral itu pun berujung damai.
Menurut informasi yang didapat, pihak keluarga tidak memperpanjang kasus tersebut, bahkan sudah mencabut laporannya di Polsek Mengwi
Baca juga: Agenda Puncak KTT ASEAN 2020 Bahas Ketegangan di Laut China Selatan
Baca juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol Kembali Dibahas, Ada Pengecualian Termasuk Ritual Keagamaan
Baca juga: Yabes Tanuri Angkat Bicara Soal Mayoritas Kontrak Pemain yang Berakhir 31 Desember 2020
Kasubbag humas Bag Ops Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, SH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Pihaknya mengatakan, jajaran Polsek Mengwi memang melakukan pengamanan siswi dengan inisial NV.
Siswi yang merupakan pelaku penendangan korban LD (16) pun hanya dimintai keterangan.
“Sebelumnya memang diamankan, hanya untuk dimintai keterangan. Namun tidak ditahan karena pelaku masih pelajar,” jelasnya, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Pemecatan Serdy Fano Jadi Hikmah Tersendiri, TC Virtual Timnas U-19 Indonesia Berlangsung Disiplin
Baca juga: Indrayani Mengaku Trauma Setelah Jadi Korban Pelaku Perampokan Bersenjata di SPBU Benoa
Baca juga: Meski Berstatus Maba, 3 Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Tetap Latihan Keras di Kroasia
Kasus tersebut pun kata Oka Bawa kini sudah selesai dan berujung damai. Hal itu lantaran keluarga korban tidak melanjutkan proses, namun mencabut laporannya.
“Jadi kedua belah pihak sudah berdamai, termasuk pihak keluarganya juga sudah berdamai terkait kasus tersebut,” jelasnya.
Kendati demikian aparat kepolisian dari Polsek Mengwi akunya tetap melakukan pembinaan.
Hal itu dilakukan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi yang merugikan diri sendiri termasuk keluarga.
“Kami menginginkan tidak terulang lagi kejadian seperti itu. seorang pelajar di tengah pandemi Covid-19 melakukan hal yang tidak pantas dilakukan,” katanya.
Baca juga: RSJ Bali Peringati Hari Kesehatan Nasional, 83 Karya Lukis Pasien ODGJ Dipamerkan
Baca juga: Kronologi Dugaan Klaster Pernikahan dan Penguburan Jenazah, 28 Orang di Ubud Positif Covid-19
Baca juga: Orderan Sepi Selama Pandemi, Mariani Tetap Bertahan Membuat Kerajinan dari Batok Kelapa
Pihaknya juga mengimbau kepada pelajar agar tetap fokus belajar di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya selain kasus perkelahian tidak jarang juga ada pelajar yang melaksanakan balap liar yang sangat merugikan dan membahayakan.
“Jadi kalau sampai kita temukan, akan kami proses dan serahkan ke orangtua siswa. Begitu juga kami imbau kepada orang tua agar memperhatikan anaknya,” tambah Iptu Oka Bawa
Seperti diketahui, dua perempuan yang diperkirakan masih pelajar ribut dan ditonton beberapa temannya.
Video keributan dua perempuan itu pun sempat viral di beberapa media sosial, pasalnya salah satunya mengeluarkan tendangan kiri seperti pintar bela diri.
Baca juga: Empat Jabatan Pimpinan Tertinggi di Pemda Karangasem Akan Dilelang Usai Pilkada
Baca juga: Perampok di SPBU Benoa yang Terekam CCTV Gondol Uang Rp 3 juta, Polisi Dapatkan Titik Terang Pelaku
Video berdurasi 30 detik itu pun viral pada Senin (9/11/2020) lalu. Bahkan Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari, S.H. S.I.K saat dikonfirmasi Selasa (10/11/2020) membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya mengatakan setelah video tersebut viral, dirinya menugaskan reskrim Polsek Mengwi yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi,S.H.,M.H melakukan pengecekan dan penyelidikan.
“Kami langsung menindaklanjuti video yang viral tersebut. Tim Opsnal Polsek Mengwi yang dipimpin oleh Panit Opsnal Iptu I Made Mangku Bunciana,S.H. akhirnya telah mengungkap pelaku penganiayaan yang melibatkan pelajar itu,” jelasnya.
Pihaknya mengatakan keributan tersebut terjadi pada Senin kemarin pada pukul 14.000 wita di Tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung. Bahkan kedua pelajar sama-sama merupakan pelajar asli Tabanan.
Dijelaskan pelaku yang masih siswi inisial NV (15) menendang korban LD (16) yang sempat cekcok mulut, dan disaksikan oleh temannya sendiri.
“Jadi pelaku yang menendang sempat kami amankan, namun kami tidak tahan karena masih pelajar,” ujarnya.
Menurut interogasi kepada pelaku, awal mula keributan tersebut, dikatakan pelaku dan korban sempat saling chatting via whatsapp.
Bahkan dalam chatting itu mereka saling tantang. “Intinya karena kesalahpahaman saja,” pungkasnya. (*)