TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dinas Kesehatan Kabupaten Badung terus melakukan tracing untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Badung. Dana yang dihabiskan untuk tracing sebesar Rp 1 miliar lebih.
Pihak Diskes Badung melakukan tracing besar-besaran dengan melakukan swab kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Badung.
Tidak hanya yang bertugas di lingkungan Puspem Badung, namun dari tingkat camat hingga desa yang berstatus ASN maupun non-ASN juga diwajibkan mengikuti swab yang difasilitasi Dinas Kesehatan.
Tes swab dilaksanakan di wantilan Gedung DPRD Badung, mulai Senin (30/11/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung dr. Nyoman Gunarta menjelaskan, pelaksanaan swab menyasar seluruh pegawai.
Menurutnya, itu sesuai intruksi pimpinan, sehingga proses swab dilaksanakan.
“Swab dilaksanakan untuk seluruh pegawai tak terkecuali, ASN maupun non-ASN. Pemprov Bali juga melaksanakan hal yang sama,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Bertahap, Usia 18-59 Tahun & Kondisi Tubuh Sehat Jadi Sasaran Pertama
Mantan Dirut RSD Mangusada ini berharap semua pegawai bisa mengikuti swab dengan baik. Sehingga dipastikan pelayanan di Badung bebas dari Covid-19.
“Kita buatkan jadwal agar semua pegawai dites swab. Pengambilan swab di Puspem dan hasilnya dikirim ke RSD Mangusada, kecuali untuk Kecamatan nanti kita usahakan on the spot,” tegas Gunarta.
Dokter asal Desa Sibang Gede itu mengungkapkan dari data pada hari pertama ada lebih dari 400 pegawai yang sudah menjalani swab.
“Tadi saya lihat sudah lebih dari 400 pegawai yang ikut swab,” akunya.
Langkah selanjutnya apabila hasil swab dinyatakan positif, maka pegawai yang bersangkutan wajib menjalani isoslasi di rumah singgah selama 14 hari.
Kebijakan swab untuk seluruh pegawai ini, lanjut Gunarta sebagai langkah untuk memastikan pegawai di lingkungan Pemkab Badung tidak terpapar Covid-19.
“Karena pegawai kerap memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka kita harus memastikan pegawai tersebut terbebas dari Covid-19,” tegasnya.
Disinggung mengenai anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan tracing besar-besaran tersebut, pihaknya mengaku semuanya adalah bantuan dari pusat.
“Kalau mesin kan kita dibantu dari Provinsi dan BNPB (Satgas Pusat). Untuk reagen PCR ada bantuan dari Satgas Pusat karena kita ditarget memperluas tracing dan testing dari Satgas Pusat untuk Virus Transport Media (VTM). Begitu juga anggarannya dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) di APBD,” jelasnya.
Lanjut dijelaskan, dirinya tidak hafal betul berapa anggaran tersebut.
Yang jelas, kata Gunarta, untuk dana VTM sudah dipersiapkan, namun untuk tracing yang dilaksanakan dihabiskan dana sebesar Rp 1 miliar lebih.
Baca juga: Pusat Sosialisasi Rencana Vaksinasi Covid-19, Sekda Buleleng: Biaya Ditanggung Pemerintah & Mandiri
“Sekitar Rp 1 miliar lebih anggarannya, termasuk untuk tracing kasus di masyarakat kita targetkan sekitar 100 swab per hari,” tegasnya.
Disinggung apakah pelaksanaan swab pegawai tidak akan mengganggu tracing ke desa, dokter Gunarna mengatakan tidak.
Ia menjelaskan, tracing ke desa menurutnya sudah menjadi siaga satu untuk penanganan Covid-19 di Badung.
"Jadi ada juga 3 orang petugas yang mobile back up kalau ada petugas tracing di desa yang terlalu banyak harus di-tracing,” jelasnya sembari mengatakan Kasus hasil tracing di masing-masing Desa malah tetap prioritas.
Langsung Dilakukan Pengecekan
KEPALA Badan Kepegawaian Kabupaten Badung, I Gede Wijaya belum bisa dikonfirmasi terkait berapa jumlah pegawai di Badung yang akan melaksanakan swab.
Namun Dirut RSD Mangusada, Dr Ketut Japa yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa pegawai di Pemkab Badung menjalani swab test.
“Iya benar, hari ini dilakukan swab test,” katanya.
Baca juga: Jokowi: Pandemi Belum Berakhir, Vaksin Covid-19 Datang Awal Desember 2020
Ia pun menjelaskan, swabnya diambil oleh petugas puskesmas dan sampelnya dibawa ke RSD Mangusada untuk diperiksa di laboratorium PCR.
“Jumlah sampel hari ini sudah kami terima, dan akan langsung dilakukan pengecekan di lab. Semoga hasilnya cepat bisa keluar,” katanya.
Sementara itu, update kasus Covid-19 per 29 November 2020 ada tambahan 9 kasus positif/konfirmasi sehingga total kumulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Badung kini menjadi 2.411 orang.
Tambahan kasus sembuh/selesai masa perawatan sebanyak 12 orang, sehingga total kumulatif sembuh/selesai masa perawatan menjadi 2.201 orang.
Sebelumnya seluruh pegawai Pemkab Badung juga diwajibkan menjalani rapid test. (*)