Pembangunan Bandara Bali Utara di Sumberklampok Masih Dalam Kajian

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pembangunan bandar udara (Bandara) di Bali utara yang rencananya akan dibangun di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng sampai saat ini masih dalam tahap kajian.

"Ya masih dalam kajian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat ditanya mengenai lokasi pembangunan Bandara tersebut, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Daftar Pejabat Pemprov DKI Jakarta yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Selain Anies Baswedan 

Baca juga: Disogok Jam Mewah, Dimas Ramadhan Bimbang Tinggalkan Rans Entertainment, Raffi Ahmad Tanggapi Enteng

Baca juga: Pemerintah Akan membangun Kota Baru yang Disebut Kota Rebana, Berpenduduk 1 Juta Orang

Dewa Indra menuturkan, untuk membangun sebuah proyek besar maka harus masuk dalam proyek strategi nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres).

"Jadi itu adalah urusan pusat untuk memungkinkan suatu proyek itu bisa disiapkan anggaran. Jadi itu mekanisme pusat, bukan mekanisme di daerah," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Akan membangun Kota Baru yang Disebut Kota Rebana, Berpenduduk 1 Juta Orang

Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Asap Tebal Hitam & Terdengar Suara Gemuruh, Warga di Kaki Mahameru Mengungsi

Baca juga: Wanita di Dompu Ini Tewas Tersambar Petir Saat Bekerja di Sawah Bersama Suami

Menurutnya, tugas pemerintah daerah yakni membantu untuk menyiapkan lahannya, dimulai dari menentukan di mana lokasinya untuk dilakukan kajian.

Selanjutnya, pemerintah daerah juga bertugas untuk menyiapkan lahan tersebut agar benar-benar siap pakai.

Upaya itu dilakukan melalui inventarisasi, mulai dengan menghitung jumlah orang yang menempati lahan tersebut, apa saja di lahannya, mau dibawa ke mana dan bagaimana proses ganti ruginya.

Baca juga: The Trans Resort Bali Luncurkan Kampanye Go Local untuk Bantu Pulihkan Pariwisata Bali

Baca juga: Polisi Sebut Asal Usul Dana Jaringan Teroris JI, Satu di Antaranya Berasal dari Kotak Amal

Baca juga: Kapolri Idham Azis Perintahkan Personel Polisi untuk Tembak Mati Anggota MIT di Sigi bila Melawan

"Itu termasuk bagian dari tugas daerah, nanti membangunnya sendiri tugas pusat. Ya kita tunggu perkembangannya," jelas Dewa Indra.

Untuk diketahui, rencana pembangunan Bandara Bali Utara telah memakan waktu cukup lama dalam proses penentuan lokasi.

Padahal sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merencanakan pembangunan bandara Bali utara bisa dilakukan di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Namun sayangnya, rencana pembangunan di lokasi tersebut menuai kontroversi dari masyarakat.

Baca juga: Sidak Masker di Kelurahan Padangsambian Denpasar, Jaring 17 Pelanggar, Ada yang Dihukum Push Up

Baca juga: Diduga Aniaya Driver Taksi Online, Habib Bahar bin Smith Bakal Kembali Duduk di Kursi Pesakitan

Kini, Pemprov Bali merencanakan pembangunan bisa dilakukan di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Namun penentuan lokasi di sana masih terganjal konflik agraria.

Akan tetapi, kini sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) di Desa Sumberklampok, dikabarkan sudah bersepakat menyudahi permasalahan agraria yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Halaman
12

Berita Terkini