Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang wanita berinisial LDR dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli dari ruang binaan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Selasa (1/12/2020).
Perempuan tersebt diduga mengalami gangguan jiwa.
Kepala Satpol PP Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga menuturkan, sebelum dirujuk ke RSJ Bangli, dilakukan rapid test terhadap wanita berusia 46 tahun itu.
"Pelaksanaan rapid test terhadap seorang ODGJ sebelum dievakuasi ke RSJ Bangli, hasilnya non-reaktif," kata Dewa kepada Tribun Bali.
Baca juga: Kisah Pilu Bayi Jantung Bocor di Bali Dirawat Nenek: Ayah Gangguan Jiwa, Ibu Kembali ke Rumah Bajang
Dewa menjelaskan, wanita asal Sumba Timur tersebut dievakuasi dari kediamannya di wilayah Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan sejak Senin (30/11/2020) kemarin.
LDR dievakuasi lantaran terus berteriak-teriak hingga meresahkan warga masyarakat di sekitarnya.
"Pengaduan masyarakat, ODGJ ini terus teriak-teriak dan meresahkan masyarakat, akhirnya kami turunkan personel untuk evakuasi dari kediamannya Senin (30/11/2020) sore kemarin, lalu kami bawa ke ruang binaan Satpol PP," ujar dia.
Baca juga: PNS Gantung Diri di Klungkung, KW Sudah Lama Alami Gangguan Jiwa
"Kalau dari keluarga bilang teriak-teriak hampir setiap saat, selama di ruang binaan Pol PP kemarin, dan semalam sempat teriak-teriak dan menggedor-gedor tempat tidur yang ada di ruangan," imbuh dia.
Setelah dinyatakan non-reaktif rapid test, oleh petugas Satpol PP, LDR dibawa menuju RSJ Bangli atas persetujuan dari pihak keluarga, untuk memeriksaan kondisi kejiwaan dan penanganan LDR.
Perempuan yang Terus Mengoceh Itu Juga Dipindah
Sebelumnya, seorang perempuan berusia paruh baya, NMP juga pernah dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Bangli oleh petugas ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
NMP (57) dievakuasi dari tempat tinggalnya di Jalan Kesari No. 48 Sanur, Denpasar Selatan, Bali.
Menurut Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra, NMP dua hari terakhir terus mengoceh tidak jelas dan sering panik.
"Keluarga mengatakan dari 2 hari yang lalu pasien mengoceh dan terus panik," kata Dewa.
Lanjutnya, pihak keluarga sudah membawa ke klinik terdekat dari tempat tinggalnya.
Namun, dokter di klinik tersebut menyarankan untuk ditangani RSJ karena ada indikasi mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Kakek di Denpasar Mengamuk Saat Dengar Suara Gamelan
"Pasien sempat melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat disarankan untuk penanganan lebih lanjut ke RSJ Bangli," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita, pihak keluarga meminta bantuan petugas ambulans BPBD Denpasar untuk mengantarkan NMP menjalani pemeriksaan di RSJ Bangli.
"Petugas kami bantu evkuasi pasien dari rumah menuju ke RSJ Bangli," katanya.
(*)