Penanganan Covid

Tabanan Tambah 48 Kasus Positif, Swab Test ASN Direncanakan Pekan Depan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto : Suasana sepi di depan kampus Poltrada di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Selasa (1/12/2020).

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tabanan tambah 48 kasus positif Covid-19, Selasa (1/12/2020).

Tambahan tersebut meningkat tajam dari laporan kasus sebelumnya.

Selain itu, Satgas Tabanan juga melaporkan ada dua warga positif meninggal dunia dan 14 pasien sudah dinyatakan sembuh.

Jumlah kasus yang sangat jauh meningkat ini lebih dominan berasal dari klaster sekolah perhubungan milik Pusat (Poltrada) di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali.

Baca juga: Kodim 1611/Badung Gelar Komunikasi Sosial dengan Komunitas Warga Berbagai Daerah di Bali

Baca juga: Permintaan Anjing Kintamani Meningkat Selama Pandemi, Harga Mulai Rp 1,5 Juta, Anda Berminat?

Baca juga: Arti Mimpi Diajak Balikan Mantan Pertanda Anda Menemukan Kebahagiaan Baru

Dari 48 kasus tersebut, sebanyak 23 orang dinyatakan terpapar dan seluruhnya yang berusia 17-22 disebutkan tanpa gejala.

Selain itu juga ada di petugas penyelenggara pemilu serta klaster keluarga, rumah sakit dan perkantoran.

Pasien yang meninggal seorang perempuan berusia 50 tahun asal Kecamatan Kerambitan dan pasien laki-laki 73 tahun asal Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.

Kedua pasien meninggal karena memiliki penyakit penyerta.

Atas tambahan tersebut, pihak Satgas Covid-19 Tabanan kini tengah intens berkoordinasi dengan Satgas Bali terkait penanganannya.

Sebab, tambahan kasus juga terjadi di sebuah sekolah kewenangan Pusat.

Selain itu, Satgas Tabanan bidang kesehatan juga sudah diminta berkoordinasi dengan sekolah tersebut untuk proses penanganannya yang harus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. 

"Terkait kejadian ini, tiyang sudah laporkan ke Sekda Provinsi Bali. Lalu Kadis Kesehatan Tabanan saya sudah minta koordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Tabanan yang juga Sekda Tabanan, I Gede Susila, Selasa (1/12/2020).

Susila menyatakan, di awal Desember ini terjadi penambahan kasus yang signifikan.

Salah satunya adalah adanya kluster sekolah Poltrada Tabanan yang merupakan kewenangan Pusat. 

Dia menyebutkan, pihak sekolah sebelumnya tak pernah menyampaikan aktivitas yang dilakukan mengingat adalah milik Pusat.

Halaman
12

Berita Terkini