Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila menambahkan, dari total jumlah mahasiswa sebanyak 311, saat ini diketahui 238 di antaranya terkonfirmasi positif.
Dengan kondisi ini, pihaknya meminta masyarakat tak meremehkan penyebaran virus ini.
Sebab, ketika ada satu terpapar kemudian dilakukan kerumunan atau misalnya pembelajaran tatap muka pasti akan menyebar dengan cepat.
"Sehingga, ketika ada 1 terpapar maka otomatis akan menyebar. Di kampus Poltrada ini contohnya seperti," ungkapnya.
Baca juga: Kabar Duka, Dokter Sardjono Meninggal Karena Covid-19, Selang Beberapa Jam Istrinya Menyusul Tiada
Selain itu pihaknya bersama relawan pelacak kontak sedang masif melakukan kontak tracking kepada semua warga baik itu bergejala dan tanpa gejala.
"Apalagi sudah memiliki lab PCR, kita tinggal melacak saja dulu kemudian dilakukan pemeriksaan di lab milik Tabanan," tandasnya.
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko mengungkapkan, selama ini belum pernah melakukan pembelajaran atau praktek. Melainkaan ganya mengundang mahasiswa ke kampuns untuk pengenalan lingkungan.
Terlebih lagi seluruh mahasiswa sudah melampirkan hasil swab tes sebelum masuk ke kampus. Hanya saja ia masih beluk mengetahui asal penyebaran virusnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Saat Ini Didominasi Kluster Perkantoran Swasta
Kemudian, untuk penanganan mahasiswa yang terkonfirmasi positif sudah dilakukan dengan sangat baik.
Mereka dijaga ketat petugas kesehatan Poltrada Bali dan pengasuh.
Para taruna juga tak diperkenankan untuk keluar lingkungan kampus selama masa isolasi ini. (*)