TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Satgas Covid-19 Tabanan kembali meng-update jumlah warga terkonfirmasi positif, Kamis (3/12/2020).
Total dari 311 mahasiswa, saat ini sebanyak 238 orang mahasiswa Poltrada Bali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid 19.
Kampus Poltrada Bali berlokasi di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali.
Karena tanpa gejala, seluruhnya kini sudah menjalani isolasi mandiri dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat di asrama setempat.
Dan untuk memastikan mahasiswannya kembali ke rumah masing-masing dengan keadaan sehat, pihak satgas akan melakukan swab ke tiga dilaksanakan, Sabtu (5/12) mendatang.
Baca juga: Perjuangan Siswa di Sekartaji Nusa Penida Terpaksa Belajar Daring di Kebun Warga agar Dapat Sinyal
kemudian, sesuai Update Satgas Covid-19 Tababan per hari ini total pasien terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 148 orang.
Selain itu juga dilaporkan 18 orang telaah sembuh dan dua orang pasien dengan penyakit penyerta meninggal dunia.
Dengan tambahan tersebut, total pasien positif saat ini sebanyak 1.436 orang, 421 orang dalam perawatan, 968 telah dinyatakan sembuh dan 47 orang dengan penyakit menyerta dinyatakan meninggal.
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 230 Orang, 125 Pasien Sembuh dan 5 Meninggal
Sekretaris Satgas Covid-19 Tabanan, I Gede Susila yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika juga mengundang langsung Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijanarko untuk menyampaikan kondisi terkini di kampus yang dipimpinnya.
I Gede Susila menyampaikan, melonjaknya kasus di Tabanan seiring dengan masifnya Satgas melaksanakan 3T (Tracking, Test dan Treatment).
Selain penerapan tersebut, kasus terbanyak belakangan ini memang karena ada 238 mahasiswa Poltrada Bali yang terkonfirmasi positif.
"Dengan kondisi saat ini, kami sudah minta kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan prokes lebih ketat lagi. Termasuk juga untuk Kampus Poltrada Bali agar serius menerapkan protokol kesehatan dan jangan sampai siswaa keluar sekolah untuk mencegah penyebarannya," tegasnya.
Baca juga: Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 Akan Tersedia di Inggris Mulai Pekan Depan
Saat ini pihak Satgas terus melakukan pemaantauan terhadap penanganan di kampus Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali.
Kemudian selama isolasi mandiri juga ditegaskan mahasiswa yak boleh keliar karena sudah ada petugas sudah melayani untuk makanan dan lainnya.
Kemudian jika ada keluarga yang membawa makanan atau lainnya hanya boleh membawa di pos satpam saja.
Baca juga: Tracing di Poltrada Tabanan, Satgas Provinsi Bali Temukan Positif Covid-19 Sebanyak 238 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila menambahkan, dari total jumlah mahasiswa sebanyak 311, saat ini diketahui 238 di antaranya terkonfirmasi positif.
Dengan kondisi ini, pihaknya meminta masyarakat tak meremehkan penyebaran virus ini.
Sebab, ketika ada satu terpapar kemudian dilakukan kerumunan atau misalnya pembelajaran tatap muka pasti akan menyebar dengan cepat.
"Sehingga, ketika ada 1 terpapar maka otomatis akan menyebar. Di kampus Poltrada ini contohnya seperti," ungkapnya.
Baca juga: Kabar Duka, Dokter Sardjono Meninggal Karena Covid-19, Selang Beberapa Jam Istrinya Menyusul Tiada
Selain itu pihaknya bersama relawan pelacak kontak sedang masif melakukan kontak tracking kepada semua warga baik itu bergejala dan tanpa gejala.
"Apalagi sudah memiliki lab PCR, kita tinggal melacak saja dulu kemudian dilakukan pemeriksaan di lab milik Tabanan," tandasnya.
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko mengungkapkan, selama ini belum pernah melakukan pembelajaran atau praktek. Melainkaan ganya mengundang mahasiswa ke kampuns untuk pengenalan lingkungan.
Terlebih lagi seluruh mahasiswa sudah melampirkan hasil swab tes sebelum masuk ke kampus. Hanya saja ia masih beluk mengetahui asal penyebaran virusnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Saat Ini Didominasi Kluster Perkantoran Swasta
Kemudian, untuk penanganan mahasiswa yang terkonfirmasi positif sudah dilakukan dengan sangat baik.
Mereka dijaga ketat petugas kesehatan Poltrada Bali dan pengasuh.
Para taruna juga tak diperkenankan untuk keluar lingkungan kampus selama masa isolasi ini. (*)