TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ratusan mahasiswa Poltrada Bali akhirnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing hari ini, Selasa (8/12/2020).
Hal ini menyusul hasil swab seluruh mahasiswa telah dinyatakan negatif setelah menjalani isolasi mandiri di asrama setempat.
Total ada 242 mahasiswa yang pulang hari ini, sedangkan sisanya sebelumnya sudah mendahului pulang karena hasil swabnya negatif.
Sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing, mahasiswa juga mendapatkan arahan untuk pelaksanaan penerapan 3M dari Kepala BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin yang hadir langsung di Kampus Politeknis Transportasi Darat (Poltrada) Bali.
Baca juga: Pemkab Klungkung Terima LHP Kinerja Atas Proses RPJMD 2018-2023
Baca juga: Hendak Berlibur ke Bali? Dispar Imbau Wisatawan Perhatikan Tempat yang Tersertifikasi Prokes CHSE
Baca juga: IHSG Hari Ini Ditutup Menguat, Didorong Euforia Kedatangan Vaksin Corona
Made Rentin menegaskan, obat yang paling efektif menangani virus ini adalah dengan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
Disela-sela pemberian arahan tersebut, salah satu taruni asal Kabupaten Buleleng kampus setempat sempat mempertanyakan suatu hal kepada Made Rentin.
Apakah setelah uji swab dinyatakan negatif namun masih mengalami gejala anosmia (kehilangan indra penciuman) boleh dipulangkan?
Akhirnya, pihak kampus menegaskan setelah dilakukan koordinasi dengan bidang kesehatan Satgas Penanganan Tabanan, taruni tersebut diperbolehlan pulang namun harus melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya.
Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijonarko mengatakan, setelah hasil swab seluruh mahasiswa dinyatakan negatif, sebanyak 242 mahasiswa Poltrada Bali akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing hari ini.
"Sementara untuk sisanya sudah pulang lebih dulu, karena hasil swab tes pertama sudah negatif. Mereka yang lebih dulu pulang, sudah dipulangkan per tanggal 1 Desember lalu," ujarnya.
Bambang menceritakan, selama proses isolasi di asrama kampus berjalan, ratusan siswa ini tak diperkenankan untuk bertemu dengan siapapun termasuk dengan keluarga dan orang tua siswa.
Kampus ditutup total sementara hingga kondisi membaik. Termasuk para pengantar dan orang hanya bisa mengantarkan makan sampai diluar.
Makanan kemudian diantar oleh pengasuh ke asrama siswa.
Dalam proses isolasi mandiri, para taruna juga diberika asupan gizi dan makanan setiap harinya. Berupa telur, vitamin, madu, susu, dan minyak kayu putih.
Baca juga: Lerby : Saya Masih Terikat Kontrak dengan Bali United
Baca juga: Anak Sulung Sule Rizky Febian dan Tiara Andini Sabet Penghargaan di MAMA 2020, Begini Komentarnya
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta 9 Desember 2020, Libra Pasanganmu Dapat Diandalkan, Cancer Bertemu Cinta Impian
Kemudian juga memberikan air garam pagi dan sore hari serta diwajibkan untuk melakukan olahraga pagi dengan waktu minimal 30 menit.