Corona di Bali

Satu Keluarga Asal Kelurahan Kawan Bangli Positif Covid-19, Satu di Antaranya Bayi Berusia 1 Tahun

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19. Satu keluarga di Kelurahan Kawan, Bangli, Bali, dilaporkan terkonfirmasi virus Corona.,

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Satu keluarga di Kelurahan Kawan, Bangli, Bali, dilaporkan terkonfirmasi virus Corona.

Usut punya usut, keluarga tersebut terpapar Covid-19 dari keluarga yang bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes).

Informasi yang dihimpun, satu keluarga tersebut, terdiri dari tujuh orang dan satu di antaranya merupakan bayi berusia satu tahun.

Seluruhnya terkonfirmasi positif pada Sabtu (12/12/2020).

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Disertai Komorbid, 54 Pasien Telah Meninggal Akibat Covid-19 di Tabanan Hingga Hari Ini

Baca juga: Update Covid-19 Kota Denpasar, 13 Desember: Pasien Sembuh Bertambah 15 Orang, Positif 4 Orang

Ia mengatakan dari tujuh orang yang terkonfirmasi positif, empat di antaranya merupakan laki-laki, dan sisanya perempuan.

“Yang laki-laki berusia 58 tahun, 31 tahun, 67 tahun, dan 29 tahun.

Sedangkan yang perempuan berusia 24 tahun, 45 tahun, serta balita berusia 1 tahun.

Seluruhnya terkonfirmasi positif saat memeriksakan diri ke Puskesmas Bangli.

Dari tujuh orang tersebut, enam orang di antaranya menjalani isolasi secara terpusat dan satu orang berusia 58 tahun dirawat di RSU Bangli,” jelasnya, Minggu (13/12/2020).

Berdasarkan informasi, Dirgayusa mengatakan klaster keluarga ini dipicu oleh seorang nakes di RSU Bangli, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (11/12/2020) lalu.

Dan saat ini yang bersangkutan masih menjalani isolasi secara terpusat.

“Ditengarai yang bersangkutan menularkan kepada istri, anak, orangtua, dan saudara serumah,” imbuhnya.

Dirgayusa juga mengatakan bahwa pada hari Minggu (13/12/2020), klaster keluarga tersebut mengalami penambahan satu orang.

Yakni seorang pria berusia 46 tahun, dan selanjutnya menjalani karantina secara terpusat.

Baca juga: Gus Miftah Minta Doa untuk Ustaz Yusuf Mansur yang Positif Covid-19, Dipapah ke RS Begini Kondisinya

Baca juga: Update Covid-19 di Bali 12 Desember 2020: Positif 71 Orang, Sembuh 95 Orang, dan Meninggal 2 Orang

“Yang bersangkutan masih satu pekarangan dengan nakes tersebut,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat Kadis Kominfosan itu, tidak memungkiri munculnya klaster keluarga ini merupakan lonjakan kasus yang besar.

Mengingat sebelumnya penambahan kasus di Bangli cenderung landai, bahkan tidak lebih dari lima kasus.

“Ini merupakan lonjakan dan perlu kita ambil langkah-langkah.

Tapi kita dari Satgas belum ada pembicaraan lebih lanjut.

Sementara ini masih SOP berupa tracing kontak erat,” imbuhnya.

Selain penambahan klaster keluarga, Dirgayusa mengatakan terdapat tiga penambahan kasus positif lainnya yang juga berasal dari Kecamatan Bangli.

Antara lain dua orang asal Kelurahan Bebalang, dan seorang asal Desa Bunutin, Bangli.

“Untuk dua orang asal Kelurahan Bebalang selanjutnya menjalani perawatan di RSU Bangli.

Sedangkan warga asal Desa Bunutin menjalani karantina mandiri,” tuturnya.

Baca juga: MUI Masih Tunggu Dokumen dari Sinovac Terkait Kehalalan Vaksin Covid-19

Baca juga: Pemerintah Tak Paksakan Masyarakat Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Penjelasan Erick Thohir

Dengan penambahan 11 kasus selama dua hari terakhir, mantan Camat Kintamani itu menyebut, secara kumulatif jumlah kasus positif di Bangli tercatat sebanyak 902 kasus.

Dimana 17 orang menjalani perawatan, 850 orang dinyatakan sembuh, dan 35 orang meninggal dunia.

(*)

Berita Terkini