Pada September 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan darurat vaksin ini.
4. Moderna
Moderna mengklaim, vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5%.
Pada akhir November lalu, Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Baca juga: Andrea Pirlo Sesalkan Kegagalan Ronaldo Eksekusi Penalti, Sebut Sangat Memalukan
Baca juga: Antisipasi Kebutuhan Masyarakat, RSUD Klungkung Siapkan Tes Rapid Antigen
Baca juga: Dek Bola Sang Residivis Ditangkap Polisi, Mengaku Curi 8 Motor, Sebelumnya Beberapa Kali Merampok
Moderna meyakini, vaksin virus corona buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
5. Pfizer Inc and BioNTech
Vaksin virus corona yang Pfizer dan BioNTech kembangkan sudah mengantongi persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara, termasuk Inggris dan AS.
Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95% vaksin Pfizer efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.
6. Sinovac Biotech Ltd
CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin virus corona buatannya itu di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.
Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan, vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.(*)